Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Pemkab PPU Selenggarakan Pelatihan Penjamah Pangan, Langkah Vital Jamin Keamanan Program MBG - Beritakaltimterkini.com

Pemkab PPU Selenggarakan Pelatihan Penjamah Pangan, Langkah Vital Jamin Keamanan Program MBG

PENAJAM – Dalam upaya memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) gencar melaksanakan pelatihan keamanan pangan. Pelatihan ini secara khusus ditujukan bagi para penjamah pangan yang bekerja di Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) atau yang dikenal sebagai ‘dapur sehat’ di PPU.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes PPU, Ns. Ariyani, menyatakan bahwa kegiatan pelatihan keamanan pangan ini merupakan kali kedua yang dilakukan oleh Dinkes PPU.

“Kita melakukan kegiatan pelatihan keamanan pangan bagi penjamah pangan untuk SPPG yang ada di PPU. Ini adalah kali kedua kita lakukan, yang sebelumnya kita laksanakan di Kecamatan Sepaku, dan untuk hari ini kita fokus kepada SPPG yang ada di Penajam dan Gunung Steleng,” jelas Ariyani, Kamis (25/9/2025).

Para peserta pelatihan ini, menurut Ariyani, seluruhnya adalah karyawan-karyawan yang secara langsung bekerja di SPPG. SPPG sendiri merupakan konsep “dapur sehat” yang beroperasi sebagai mitra penyedia makanan dalam program MBG.

Pelatihan ini penting mengingat SPPG berperan sangat penting dalam menyiapkan makanan bergizi dalam jumlah besar, sehingga standar kebersihan dan keamanan pangan harus terjamin demi mencegah risiko keracunan.

Pelatihan keamanan pangan ini tidak terlepas dari diluncurkannya program MBG di Kabupaten PPU. Program MBG di PPU telah di-launching pada tanggal 16 September 2025, namun pelaksanaannya masih terfokus di wilayah Sepaku.

“Untuk MBG di Kabupaten PPU ini sebenarnya sudah dilaksanakan, di-launching pada tanggal 16 September 2025, tapi di wilayah Sepaku. Untuk Kecamatan Penajam, informasinya mungkin di Senin yang akan datang, minggu depan,” tambah Ariyani.

Dinkes PPU memegang peran penting dalam aspek kesehatan masyarakat terkait program ini. Ariyani menegaskan bahwa peran utama Dinkes PPU dalam MBG adalah jika terjadi keracunan pasca pemberian MBG. Hal ini menunjukkan komitmen Dinkes dalam fungsi pengawasan dan mitigasi risiko kesehatan.

Saat ini, program MBG yang diluncurkan di PPU masih menyasar anak sekolah terlebih dahulu. Sasaran ini akan diperluas secara bertahap.

“MBG ini belum ke ibu-ibu hamil, baru anak sekolah terlebih dahulu dan untuk ibu hamil insyaallah akan menyusul,” tutup Ns. Ariyani.

Melalui pelatihan yang intensif dan peran pengawasan yang proaktif, Dinkes PPU berupaya keras memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan memberikan manfaat gizi yang optimal bagi masyarakat PPU, khususnya anak sekolah dan, kelak, ibu hamil.(Adv)

 

Penulis: Ayu




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *