PENAJAM – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara melaksanakan aksi bersih-bersih dan pemilahan sampah. Kegiatan berlangsung di lingkungan Kantor Satpol PP, Jumat (26/09/2025).
Aksi bersih-bersih ini merupakan tindak lanjut atas Surat Edaran Bupati Penajam Paser Utara Nomor 600.4/19/DLH/IX/2025 tertanggal 15 September 2025 tentang Pelaksanaan Kegiatan World Cleanup Day Indonesia Tahun 2025 di Penajam Paser Utara.
Mengusung tema nasional “Menuju Indonesia Bersih”, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh jajaran internal Satpol PP, termasuk pejabat struktural.
Nampak terlihat seluruh personel yang terlibat diwajibkan membawa alat kebersihan pribadi seperti sapu lidi dan cangkul untuk menunjang kegiatan, sekaligus sebagai simbol kesiapan dan partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan kerja.
Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara, Bagenda Ali, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat simbolis, melainkan menjadi wujud nyata komitmen institusi dalam mendukung gerakan kebersihan, sekaligus memberikan contoh langsung kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun budaya bersih dimulai dari lingkungan kerja instansi pemerintah. Kebersihan bukan hanya urusan petugas kebersihan, tetapi tanggung jawab kita bersama. Dengan kegiatan ini, kami menunjukkan bahwa Satpol PP juga peduli dan turut aktif mewujudkan Penajam Paser Utara yang bersih dan sehat,” ujar Bagenda Ali di sela kegiatan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa partisipasi dalam gerakan World Cleanup Day ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, terutama di kalangan aparatur sipil negara.
“Ini juga merupakan bagian dari edukasi internal, bagaimana kita memilah sampah, membersihkan area kerja secara mandiri, dan menanamkan rasa memiliki terhadap lingkungan di mana kita bekerja,” tambahnya.
World Cleanup Day (WCD) adalah gerakan bersih-bersih lingkungan yang dilaksanakan serentak secara global dan diikuti oleh jutaan relawan dari berbagai negara. Di Indonesia, kegiatan ini mendapat dukungan luas dari pemerintah pusat hingga daerah, termasuk di Kabupaten PPU.
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan tahunan semata, melainkan menjadi katalisator perubahan perilaku aparatur dan masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan.
Sebagai tindak lanjut, Satpol PP berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin yang tidak hanya dilaksanakan dalam rangka WCD, tetapi juga dalam program kerja bulanan atau triwulan satuan kerja.
“Kami berharap semangat hari ini tidak berhenti sampai di sini. Kami akan terus mendorong kegiatan serupa, dan bila perlu, berkolaborasi dengan OPD lain maupun komunitas lingkungan yang ada di daerah,” tutup Bagenda Ali.
Dengan adanya partisipasi aktif dari jajaran Satpol PP dalam World Cleanup Day Indonesia Tahun 2025, diharapkan tercipta budaya kerja yang bersih, sehat, dan peduli terhadap lingkungan. Hal ini menjadi langkah awal dan contoh yang baik bagi seluruh instansi pemerintahan lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk turut ambil bagian dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.(Adv)
