PENAJAM – Perpustakaan Sumber Ilmu Desa Binuang, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menjalani sesi penilaian dari tim Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jakarta pada Jumat (26/9/2025) di Sepaku. Penilaian ini menjadi bagian dari rangkaian seleksi lomba perpustakaan tingkat nasional setelah sebelumnya perpustakaan desa ini berhasil meraih peringkat pertama di tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Didirikan pada 8 Mei 2017 dan dipimpin oleh Yani, Perpustakaan Sumber Ilmu telah memiliki nomor induk resmi serta terakreditasi B dan telah menorehkan prestasi di berbagai ajang. Di antaranya, juara 3 lomba menulis puisi oleh Rumah Tulis si Nur, juara 1 esai oleh PNPM PPU, serta juara 2 lomba perpustakaan desa/kelurahan tingkat Kabupaten PPU pada 2024.
Dengan konsistensi membangun budaya literasi, prestasi terbaru yang berhasil diraih adalah peringkat 1 lomba perpustakaan desa/kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025. Keberhasilan ini sekaligus mengantarkan Perpustakaan Sumber Ilmu mewakili provinsi pada ajang penilaian tingkat nasional.
Pemerintah Kabupaten PPU melalui Sekretaris Daerah, Tohar, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Perpustakaan Sumber Ilmu.
“Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya dan semoga bisa menjadi contoh bagi desa-desa di PPU,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama , Ketua Dewan Perpusnas, Roro Titiek Harianti, dalam sambutannya menegaskan bahwa perpustakaan desa kini harus bertransformasi, tidak hanya menjadi tempat kumpulan buku tetapi informasi yang diperoleh dari perpustakaan harus diolah menjadi ilmu pengetahuan yang bisa dipraktikkan di masyarakat.
“Perpustakaan harus bertransformasi, tidak hanya sebagai tempat belajar tapi harus diolah menjadi ilmu pengetahuan yang bisa dipraktikan. Perpustakaan tidak boleh sepi, ia harus menjadi pusat aktivitas masyarakat,” ucapnya.
Ia juga menilai perpustakaan Sumber Ilmu memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Ia mendorong pemerintah desa agar tidak ragu melibatkan berbagai pihak, mulai dari dinas kabupaten, provinsi, hingga perguruan tinggi di Kalimantan Timur.
Pada kegiatan penilaian ini tampak hadir, Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Kaltim, Kadis Perpustakaan dan Arsip PPU, Kadis DPMD PPU, Perwakilan OIKN, Camat Sepaku, Kepala Desa Binuang beserta jajaran, pengelola perpustakaan, tokoh masyarakat, dan unsur terkait lainnya.
Kegiatan penilaian ini menjadi ajang strategis bagi PPU untuk memperlihatkan penerapan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di desa. (Adv/W/*DiskominfoPPU)







