PENAJAM – Respons cepat kembali ditunjukkan oleh Unit Reaksi Cepat (URC) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) saat menerima laporan adanya warga yang mengalami gangguan kejiwaan di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Rabu (01/10/2025).
Kronologis penanganan ketika Tim URC menerima laporan dari masyarakat terkait keberadaan seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berada di wilayah Kelurahan Petung. Tidak menunggu lama, tim segera bergerak dari kantor Mabes Satpol PP menuju lokasi yang dilaporkan dengan situasi tetap aman dan terkendali.
Setibanya di Kelurahan Petung, tim langsung melakukan koordinasi dengan pihak keluarga ODGJ. Berdasarkan informasi yang diterima, ODGJ tersebut diketahui berada di area perkebunan milik warga.
Tim kemudian menuju lokasi tersebut untuk melakukan pendekatan secara persuasif. Setelah berhasil menjemput yang bersangkutan, Tim URC membawanya terlebih dahulu ke kantor Kelurahan Petung guna memastikan kondisi tetap terkendali.
Setelah melakukan komunikasi lebih lanjut dengan keluarga, Tim URC menyarankan agar ODGJ mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan yang memadai. Pihak keluarga pun menyetujui dan mendampingi proses pengantaran ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung di Nipah-Nipah. Tim URC bersama keluarga kemudian bergerak menuju rumah sakit, dan ODGJ tersebut resmi diterima pihak rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis dengan pendampingan keluarga.
Selama proses penjemputan hingga penyerahan di rumah sakit, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan terkendali tanpa menimbulkan kegaduhan di lingkungan sekitar.
Lurah Petung, Achmad Fitriady, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Tim URC Satpol PP PPU atas kesigapan mereka dalam menangani laporan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Tim URC Satpol PP PPU yang turun langsung begitu menerima laporan warga. Penanganan yang dilakukan dengan cara persuasif, humanis, serta melibatkan keluarga merupakan langkah yang tepat dan patut diapresiasi. Dengan adanya sinergi antara keluarga, kelurahan, dan Satpol PP, penanganan ODGJ ini dapat dilakukan dengan aman dan bermartabat,” ujar Fitriady.
Ia menambahkan bahwa keberadaan ODGJ di tengah masyarakat seringkali menimbulkan keresahan, bukan hanya bagi warga sekitar tetapi juga bagi keluarganya sendiri. Oleh sebab itu, menurut Fitriady, kolaborasi lintas pihak sangat dibutuhkan agar masalah sosial semacam ini dapat segera ditangani secara tepat.
“Pemerintah kelurahan tentu akan terus mendukung upaya-upaya seperti ini. Tujuannya bukan hanya menjaga keamanan lingkungan, tetapi juga memastikan warga yang mengalami gangguan kejiwaan bisa mendapatkan haknya untuk memperoleh perawatan dan perhatian,” tambahnya.
Penanganan yang dilakukan Tim URC Satpol PP ini sekaligus menunjukkan komitmen aparat dalam memberikan rasa aman serta pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sinergi bersama keluarga dan pemerintah kelurahan membuktikan bahwa penanganan ODGJ dapat dilakukan secara terkoordinasi, sehingga tidak hanya meredam potensi keresahan di masyarakat, tetapi juga memberi kesempatan kepada warga yang mengalami gangguan jiwa untuk mendapatkan perawatan yang layak.
Dengan demikian, upaya penjemputan dan pengantaran ODGJ di Kelurahan Petung ini tidak hanya mencerminkan kesigapan Tim URC Satpol PP, tetapi juga menggambarkan pentingnya kepedulian sosial dalam membangun lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis bagi seluruh warga.(Adv)
