PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) telah memenuhi berbagai persyaratan yang diajukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mewujudkan pembangunan Sekolah Rakyat di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU, Muhtar mengatakan terdapat dua persyaratan utama yang telah dipenuhi pemerintah daerah, yaitu terkait kontur tanah dan tapal batas lahan yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur penting tersebut.
“Semua persyaratan telah kita penuhi dan sudah dilakukan koordinasi serta konsultasi ke Kementerian Sosial (Kemensos) hingga Kementerian PU Dirjen Prasarana Strategis dan Perwakilan dari Kalimantan Timur,” beber Muhtar dalam pekan ini melalui pesan singkat.
Selain memperhatikan kontur tanah dan tapal batas lahan, pemerintah daerah telah membangun akses jalan sepanjang tujuh meter dengan melakukan pengaspalan agar kendaraan bisa keluar-masuk dengan mudah menuju lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.
Kini pemerintah daerah hanya menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait waktu pelaksanaan pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.
“Kita belum bisa memastikan kapan pelaksanaanya dimulai, entah itu saat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 atau APBD Murni 2026 mendatang,” terangnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru mengaku menyambut baik rencana pemerintah pusat yang berupaya menghadirkan sekolah gratis bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurutnya, kehadiran Sekolah Rakyat ini akan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di PPU.
“Kita tentu menyambut baik rencana pembangunan itu dan kita berharap dapat segera direalisasikan,” tukasnya.(Adv)
