PENAJAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sedang mengambil langkah nyata untuk memperbaiki mutu pelayanan publik di bidang pengelolaan kebersihan. Upaya ini diwujudkan dengan memulai proses lelang untuk mendapatkan satu unit truk pengangkut sampah (dump truck) anyar. Kendaraan ini bertujuan untuk memperkuat armada angkutan limbah rumah tangga dan menggantikan unit-unit yang kondisinya sudah usang.
Kepala DLH PPU, Safwana, membenarkan bahwa inisiasi pengadaan satu unit truk tersebut sudah berjalan. Ia menjelaskan, rencana pembelian ini sempat tertunda untuk beberapa waktu, namun kini telah disetujui untuk dilanjutkan.
“Kami baru saja melelang pengadaan satu unit dump truck. Persoalan ini juga sudah kami koordinasikan dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),” tutur Safwana, (15/10/2025).
Safwana menjelaskan, saat ini DLH PPU mengoperasikan total 16 unit truk untuk kegiatan pengangkutan sampah. Sayangnya, tidak semua unit tersebut dapat berfungsi dengan baik.
“Dari 16 unit yang kami miliki, hanya sekitar 10 unit yang masih beroperasi secara layak. Sebagian kendaraan sudah tidak memadai, sehingga peremajaan adalah hal yang wajib dilakukan,” paparnya.
Menurutnya, situasi ini secara signifikan memengaruhi efektivitas layanan kebersihan di PPU. Secara ideal, DLH PPU seharusnya memiliki setidaknya 30 unit truk agar jangkauan dan kualitas pelayanan pembuangan sampah dapat mencapai batas optimal.
Truk baru yang sedang dalam proses pengadaan, lanjut Safwana, akan digunakan khusus untuk mengangkut sisa limbah rumah tangga menuju lokasi pembuangan akhir (TPA) Buluminung. Untuk satu unit kendaraan, DLH PPU telah menyiapkan alokasi dana sekitar Rp600 juta.
Meskipun menyadari bahwa penambahan satu unit masih jauh dari kuantitas yang ideal, Safwana menyampaikan bahwa instansinya terkendala oleh anggaran yang terbatas.
“Pada dasarnya, target kami dulu adalah setiap tahun dapat mengadakan minimal satu unit untuk kegiatan peremajaan. Akan tetapi, untuk tahun yang akan datang (2026), sepertinya kami belum dapat menambah lagi, sebab perkiraan alokasi anggaran yang kami terima kemungkinan akan berkurang,” keluhnya.
Safwana berharap, masuknya satu unit truk sampah ini paling tidak dapat mengoptimalkan jangkauan pelayanan yang ada, meskipun belum sepenuhnya menanggulangi kekurangan armada yang dibutuhkan untuk memberikan layanan terbaik. (Adv)
Penulis : ayu







