PENAJAM – Meski tidak menemukan pelanggaran dalam pengawasan disiplin ASN di Pelabuhan Speed Penajam dan Pelabuhan PHKT pada Senin (20/10/2025), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menilai bahwa konsistensi pendidikan kedisiplinan ASN tetap harus dijaga.
Satpol PP menyebut, ketiadaan temuan pelanggaran bukan berarti potensi penyimpangan tidak ada. Patroli kedisiplinan perlu dilakukan secara berkelanjutan sebagai langkah preventif, mengingat pelabuhan menjadi salah satu titik mobilitas ASN yang rawan digunakan untuk aktivitas non-dinas saat jam kerja.
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi evaluasi budaya kerja di lingkungan pemerintah daerah. Kedisiplinan dinilai sebagai fondasi etos pelayanan publik yang profesional, terutama di tengah tuntutan masyarakat akan pelayanan cepat, responsif, dan transparan.
“Disiplin bukan hanya soal hadir di tempat kerja, tetapi soal komitmen atas tanggung jawab pelayanan. Kita ingin memastikan pegawai benar-benar menjalankan fungsi publiknya,” demikian penegasan dari tim pengawasan Satpol PP PPU.
Satpol PP mendorong agar setiap perangkat daerah memperkuat sistem pengawasan internal dan memberikan teladan kedisiplinan di lingkungan kerja masing-masing. Dengan demikian, pencegahan pelanggaran dapat berjalan lebih efektif tanpa harus selalu bergantung pada tindakan penertiban.
