PENAJAM – Informasi kaburnya 15 tahanan dari Mapolsek Samarinda Kota, Kalimantan Timur, yang terjadi baru-baru ini telah menyebar luas dan memicu respons cepat dari jajaran kepolisian di wilayah sekitar, termasuk Polres Penajam Paser Utara (PPU).
Kepolisian Resor PPU telah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan menyiagakan personel dan memperketat pengawasan di wilayah hukum mereka, menyusul adanya permintaan perbantuan pengamanan para tahanan yang melarikan diri tersebut.
Saat dimintai keterangan, Kasat Reskrim Polres PPU, Dian Kusnawan menyampaikan upaya pencegahan sudah dilakukan meskipun belum ada laporan mengenai pergerakan tahanan kabur tersebut ke wilayah PPU.
“Terkait kejadian yang ada di Samarinda, kita sudah ada permintaan perbantuan untuk bisa mengamankan tahanan-tahanan tersebut yang melarikan diri,” ujar Dian Kusnawan, Selasa (21/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa informasi dan permintaan perbantuan ini telah disampaikan secara menyeluruh hingga ke tingkat Polsek dan Bhabinkamtibmas. Bhabinkamtibmas, yang merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat, diharapkan dapat memonitor setiap perkembangan di lapangan.
“Kita sudah sampaikan itu, bahkan kita sudah sampaikan ke Polsek dan Bhabinkamtibmas yang memang berada di ujung tombak pelayanan masyarakat. Kita sudah lakukan itu,” tegas Kasat Reskrim.
Saat ini, personel dari gabungan jajaran Polres maupun Polsek di PPU telah dikerahkan untuk memonitor situasi.
“Teman-teman dari seluruh personel kita, baik Polres maupun Polsek sudah memonitor. Sampai saat ini memang belum ada informasi mereka ke wilayah kita,” tambahnya.
Dian Kusnawan juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menyebar daftar nama dan foto para tahanan yang kabur ke pos-pos polisi (Pospol) sebagai langkah selanjutnya. Pospol diyakini berada di garda terdepan di lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Langkah selanjutnya, Pospol-Pospol kan ada di ujung tombak di lapangan. Itu pun sudah kita sampaikan semua. Daftar nama, foto, sudah kita sampaikan dan sebar,” katanya.
Untuk diketahui, peristiwa kaburnya 15 tahanan dari Polsek Samarinda Kota ini diketahui merupakan tersangka dari berbagai kasus kejahatan, mulai dari pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), kasus narkoba, hingga persetubuhan anak di bawah umur.
Meskipun sudah ada beberapa tahanan yang berhasil ditangkap kembali, Kasat Reskrim Polres PPU mengonfirmasi bahwa masih ada sejumlah tahanan yang tersisa dan masih dalam pengejaran. Oleh karena itu, kesiapsiagaan seluruh jajaran di PPU tetap dimaksimalkan untuk mendukung upaya penangkapan dan memastikan keamanan wilayah tetap terjaga.
