Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Tiga Pekerja Tewas Tertimbun Longsor Galian Manual di Proyek RDMP, Polres PPU Lakukan Penyelidikan - Beritakaltimterkini.com

Tiga Pekerja Tewas Tertimbun Longsor Galian Manual di Proyek RDMP, Polres PPU Lakukan Penyelidikan

PENAJAM – Polres Penajam Paser Utara melakukan penyelidikan terkait kecelakaan kerja yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia saat proses penggalian manual di area proyek RDMP, Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Selasa (28/10) sekitar pukul 16.30 Wita.

Peristiwa bermula ketika pekerjaan galian yang sebelumnya menggunakan alat berat dialihkan menjadi pekerjaan manual karena terdapat pipa jaringan yang menghalangi proses ekskavasi. Tujuh pekerja turun ke dalam galian sedalam kurang lebih 2,5 hingga 3 meter secara bergantian. Tidak lama kemudian, dinding tanah mengalami ambles dan menimbun tiga pekerja yang masih berada di dalam.

Adapun korban meninggal dunia masing-masing bernama Tri Mulyono, Wendi Atnan Biu, dan Hadi Martani. Ketiganya dinyatakan meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi. Sementara satu pekerja lainnya, Tri Mujianto (mandor), mengalami luka ringan karena ikut tertimpa material longsor susulan.

Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Andreas Alek Danantara melalui Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah awal penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi.

“Kami telah mengamankan keterangan awal di lokasi dan melakukan pendalaman terhadap kronologi kejadian. Saat ini kami menunggu akses resmi dari pihak perusahaan untuk pemeriksaan langsung ke titik galian karena masih terdapat proses investigasi internal,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).

Lebih lanjut, AKP Dian Kusnawan menegaskan bahwa aspek keselamatan kerja tetap menjadi perhatian serius dalam proses hukum. “Apabila dalam penyelidikan ditemukan adanya dugaan kelalaian, baik dari sisi penerapan K3 maupun SOP pengawasan pekerjaan, maka perkara ini dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan,” tegasnya.

Jenazah para korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. Dua korban merupakan pekerja luar daerah Kabupaten PPU, sedangkan satu korban berasal dari pekerja lokal dan akan dipulangkan ke kampung halaman pada malam ini. Sementara korban selamat masih menjalani perawatan medis di RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Polres PPU juga mengimbau kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di sektor konstruksi dan energi untuk memperketat standar keselamatan kerja, terutama pada area galian dan tanah labil.

“Pencegahan kecelakaan dapat dilakukan apabila SOP dilaksanakan secara maksimal dan pengawasan lapangan berjalan optimal,” tutup Kasat Reskrim.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *