Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Rumah Adat Paser Jadi Pusat Aktivitas Budaya di Penajam - Beritakaltimterkini.com

Rumah Adat Paser Jadi Pusat Aktivitas Budaya di Penajam

PENAJAM – Rumah Adat Paser yang terletak di Penajam kini menjadi pusat berbagai kegiatan seni dan budaya masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Meski bangunannya belum rampung sepenuhnya, lokasi tersebut sudah hidup dengan beragam aktivitas kebudayaan, mulai dari Latihan sanggar seni, kegiatan sekolah, hingga acara adat.

Ketua Lembaga Adat Paser, Musa, mengatakan, rumah adat tersebut menjadi wadah Utama bagi komunitas seni dan budaya di PPU untuk berkreasi dan melestarikan tradisi daerah.

“Hampir setiap minggu ada kegiatan di sini. Sanggar-sanggar seni dari seluruh kecamatan Latihan di sini, begitu juga kegiatan adat dan acara sekolah,” ungkap Musa.

Ia menuturkan, meskipun saat ini pembangunan rumah adat baru sampai pada bagian teras atau kaki lima, semangat masyarakat untuk menjadikannya pusat aktivitas budaya tetap tinggi. Bahkan, lokasi itu juga sering menjadi tujuan kunjungan tamu dari luar daerah yang tertarik dengan tradisi dan kesenian Paser.

“Rumah adat ini sebenarnya sudah menjadi jantung kebudayaan masyarakat PPU. Tapi karena bangunannya belum selesai, banyak tamu dari luar yang bertanya-tanya kapan akan dirampungkan,” katanya.

Rumah adat yang berdiri di atas lahan seluas dua hectare itu dirancang dengan ukuran bangunan Utama 40 kali 90 meter. Untuk menyelesaikan seluruh konstruksinya, dibutuhkan dana sekitar Rp20 hingga Rp25 miliar.

Musa berharap pemerintah daerah dan pusat dapat memberikan perhatian lebih agar pembangunan rumah adat bisa segera diselesaikan, mengingat perannya yang strategis sebagai tempat pelestarian budaya.

“Kalau bangunan ini selesai, manfaatnya bukan hanya untuk upacara adat, tapi juga bisa jadi pusat kebudayaan yang representative, bahkan destinasi wisata budaya bagi masyarakat luas,” lanjutnya.

Ia menambahkan, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk melihat rumah adat bukan sekadar bangunan fisik, melainkan symbol hidupnya nilai-nilai budaya Paser yang terus dijaga lintas generasi.

 

“Ini tempat berkumpulnya ide, ekspresi, dan karya budaya kita. Rumah adat bukan hanya milik Lembaga adat, tapi milik seluruh masyarakat PPU,” pungkasnya. (adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *