Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Disdikpora PPU Dorong Pemerataan TK Negeri di Tiap Kecamatan, Lahan Jadi Kendala Utama - Beritakaltimterkini.com

Disdikpora PPU Dorong Pemerataan TK Negeri di Tiap Kecamatan, Lahan Jadi Kendala Utama

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong pemerataan pembangunan Taman Kanak-kanak (TK) negeri di setiap kecamatan. Langkah ini dinilai penting agar layanan pendidikan usia dini lebih merata hingga pelosok wilayah.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (PAUD dan PNF) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Durajat, mengatakan saat ini terdapat 157 lembaga TK dan PAUD di PPU. Namun, dari jumlah itu hanya dua yang berstatus negeri, masing-masing TK Negeri Pembina 1 di Penajam dan TK Negeri Pembina 2 di Babulu.

“Daya tampungnya sudah maksimal. Setiap tahun pendaftar selalu melebihi kapasitas karena ruang belajar terbatas,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Durajat berharap ke depan setiap kecamatan bisa memiliki minimal satu TK negeri agar akses pendidikan anak usia dini tidak hanya terpusat di dua wilayah tersebut.

“Untuk Kecamatan Penajam mungkin bisa dua atau tiga karena wilayahnya luas. Tapi untuk Waru dan Sepaku, sampai sekarang belum ada sama sekali,” jelasnya.

Menurutnya, kendala utama pembangunan TK negeri berada pada ketersediaan lahan. Beberapa aset pemerintah memang ada, namun lokasinya jauh dari permukiman warga.

“Contohnya di kawasan Lawe-Lawe, ada tanah sekitar enam hektare milik pemerintah, tapi jauh dari permukiman. Kalau TK dibangun di situ, kurang efektif karena TK idealnya berada di lingkungan yang ramai dan mudah dijangkau,” terang Durajat.

Ia berharap pemerintah daerah melalui bagian aset dapat menganggarkan pembelian lahan baru, terutama di Kecamatan Waru yang hingga kini belum memiliki fasilitas TK negeri sama sekali.

“Kalau tanahnya tersedia, kami siap mendorong pembangunannya. Supaya anak-anak di semua kecamatan bisa menikmati layanan pendidikan usia dini yang sama,” pungkasnya. (adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *