PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya memperkuat wisata sejarah daerah sebagai aset penting yang harus dilestarikan dan dikembangkan.
Kepala Disbudpar PPU melalui Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU Juzlizar Rakhman menyebutkan, selain menjaga warisan budaya, pengembangan wisata sejarah juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
“Kita tidak hanya menjaga peninggalan sejarah, tapi juga ingin agar situs-situs ini menjadi daya tarik wisata baru yang menggerakkan ekonomi,” jelasnya belum lama ini.
Sejumlah lokasi bersejarah di PPU kini menjadi fokus perhatian. Di antaranya Makam Aji Raden Kusuma, situs Anden Oko dan Anden Gedang, serta peninggalan Meriam Jepang di Gunung Seteleng.
Lokasi-lokasi tersebut mulai dipetakan dan akan dilengkapi dengan infrastruktur pendukung.
“Kami ingin pengunjung datang, belajar sejarah, dan sekaligus menikmati fasilitas yang nyaman. Jadi, kita juga perbaiki akses jalan, area parkir, hingga pusat kuliner di dekat lokasi,” jelas Juzlizar.
Disbudpar juga berencana menggelar berbagai kegiatan budaya seperti festival sejarah, pameran, hingga diskusi terbuka tentang sejarah lokal, agar makin banyak masyarakat yang mengenal kekayaan budaya daerah.
Menurutnya, mengembangkan wisata sejarah bisa memperkuat identitas daerah, terutama saat PPU bersiap menjadi bagian penting dari kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Wisata sejarah bisa menjadi salah satu andalan kita untuk menarik wisatawan sekaligus menghidupkan perekonomian,” tambahnya.