PENAJAM – Pelestarian bahasa Paser, sebagai bahasa daerah Penajam Paser Utara (PPU) menjadi perhatian khusus dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Pariwisata Disbudpar PPU, Christian Nur Selamat mengatakan, bahasa Paser masuk dalam daftar tiga bahasa daerah di Kalrim yang diprioritaskan untuk pelestarian, bersama bahasa Kutai dan Dayak Kenyah.
“Bahasa Paser punya 13 sub-dialek, dan salah satunya, yakni sub-dialek Balik, masuk kategori rentan karena jumlah penuturnya sangat sedikit, bahkan di bawah 500 orang,” jelas Christian.
Kondisi ini mengkhawatirkan. Oleh karena itu, pelestarian bahasa Paser menjadi program unggulan, termasuk dengan penguatan kurikulum, penyusunan kamus, dan keterlibatan komunitas lokal dalam pemajuan bahasa ibu.
“Semoga sub-dialek lain tidak bernasib sama dengan Balik,” harapnya.







