PENAJAM – Setelah resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin menggaris bawahi urgensi untuk meningkatkan kualitas cabang olahraga (cabor) pencak silat. Kegiatan yang berlangsung di Aula Masjid Agung Al Ikhlas Penajam ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II IPSI Provinsi Kalimantan Timur, Muslimin, Rabu (04/6/2025).
Ia juga turut mengamati bahwa pondasi pembinaan atlet sudah cukup kuat dan berjalan baik. Ini menyiratkan bahwa PPU telah memiliki program latihan dasar dan sistem pengembangan bakat yang efektif di tingkat perguruan pencak silat.
“Para pelatih telah bekerja keras membimbing para pesilat muda, dan ada potensi besar yang terlihat dalam generasi atlet saat ini,” ucapnya.
Namun, di balik kemajuan pembinaan, Waris menyoroti kendala utama yang menghambat pengembangan atlet secara maksimal.
“Pembinaan atlet sudah berjalan dengan baik, tetapi peralatan latihan masih menjadi kendala utama. Ini yang harus dibenahi bersama,” lanjutnya.
Ia menambahkan, ketersediaan peralatan yang tidak memadai dapat membatasi jenis latihan yang dapat dilakukan, menghambat peningkatan teknik, dan bahkan berpotensi meningkatkan risiko cedera bagi atlet.
“Ini adalah masalah umum yang sering dihadapi dalam pengembangan olahraga di daerah, di mana alokasi dana untuk fasilitas terkadang belum optimal,” papar Waris Muin.
Ia berkomitmen untuk segera mengambil tindakan. Rapat kerja akan segera dilaksanakan. Dari situ kita akan susun arah kebijakan pembinaan dan sasaran prestasi ke depan.
“Rapat kerja ini akan menjadi forum penting untuk merumuskan strategi konkret dan jangka panjang, bukan hanya terkait peralatan, tetapi juga menetapkan visi dan target prestasi yang jelas untuk pencak silat PPU. Ini menandakan pendekatan yang terstruktur dan terencana dalam memajukan olahraga ini,” tegasnya.
Waris sangat optimis terhadap potensi yang dimiliki PPU. Potensinya besar, tinggal bagaimana kita memfasilitasi dan menyokong perguruan agar boleh melahirkan atlet berprestasi. Keyakinan ini didasari oleh bakat alami yang dimiliki para atlet dan dedikasi perguruan-perguruan pencak silat di PPU.
“Fokusnya adalah pada dukungan nyata, baik dalam bentuk penyediaan fasilitas maupun program-program lain yang dapat membantu perguruan mengembangkan atlet-atlet unggulan,” tutupnya.
Penulis: Ayu
Editor: Muhammad Yusuf