Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Disdikpora PPU Dorong Profesionalisasi Guru PAUD Lewat Program Sarjana Wajib - Beritakaltimterkini.com

Disdikpora PPU Dorong Profesionalisasi Guru PAUD Lewat Program Sarjana Wajib

BERITAKALTIMTERKINI.COM, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini melalui program strategis pengembangan sumber daya manusia (SDM) guru PAUD. Salah satu langkah konkret yang digagas adalah mewajibkan tenaga pendidik PAUD untuk menempuh pendidikan minimal jenjang Strata 1 (S1).

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Durajat mengatakan bahwa program peningkatan kualifikasi akademik ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan dasar di daerah.

“Program Sarjana untuk guru PAUD merupakan salah satu program unggulan kami. Tujuannya agar tenaga pengajar memiliki kompetensi yang sesuai standar nasional,” ujar Durajat, Sabtu (7/6/2025).

Saat ini, jumlah total guru PAUD di PPU tercatat sebanyak 150 orang, yang terdiri dari 148 guru di lembaga swasta dan hanya 2 guru yang bertugas di PAUD negeri.

Melihat kondisi tersebut, pemerintah daerah juga menargetkan ke depan setiap kecamatan memiliki minimal satu lembaga PAUD negeri sebagai pusat layanan pendidikan dasar yang berkualitas.

Durajat menyebut, secara kuantitas, penyebaran PAUD di tingkat desa sudah relatif merata. Namun masih terdapat tantangan signifikan dari sisi aksesibilitas, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang belum memiliki infrastruktur memadai.

“Capaian kita saat ini sudah menjangkau hampir seluruh desa. Namun, untuk menjangkau seluruh anak usia dini, tantangannya terletak pada mobilitas dan jarak tempuh yang cukup jauh,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa kondisi geografis dan minimnya sarana prasarana pendidikan menyebabkan sejumlah anak usia taman kanak-kanak (TK) masih belum tersentuh layanan PAUD secara optimal, khususnya di kawasan pelosok Benuo Taka.

Durajat menambahkan, secara regulasi, pendidikan PAUD atau TK memang belum menjadi kewajiban dalam sistem pendidikan formal nasional.

Hal ini juga menjadi salah satu alasan rendahnya partisipasi PAUD di beberapa wilayah, karena masih dianggap sebagai jenjang prasekolah yang opsional.

Meski demikian, pemerintah daerah tetap menaruh perhatian serius terhadap pendidikan usia dini sebagai fondasi penting dalam pembentukan karakter dan kecerdasan anak. Oleh sebab itu, penguatan lembaga dan peningkatan kapasitas pendidik menjadi fokus pembangunan.

“Anak-anak usia dini ini perlu mendapat sentuhan pendidikan yang tepat sejak awal. Karena itu, kualitas guru dan fasilitas harus ditingkatkan secara simultan,” tegas Durajat.

Melalui program ini, Disdikpora PPU berharap ke depan tidak hanya cakupan PAUD yang meningkat, tetapi juga kualitas proses pembelajaran yang diberikan oleh guru-guru yang telah memiliki kompetensi akademik yang lebih baik.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *