PENAJAM – Program Kartu Penajam Cerdas yang digagas Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ditargetkan dapat terealisasi pada bulan Agustus 2025. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, pada Selasa (24/06/2025).
Andi Singkerru menjelaskan bahwa draf peraturan bupati (Perbup) terkait program ini telah rampung disusun dan ditandatangani.
“Hari ini draf Perbup Kartu Penajam Cerdas sudah kami naikkan, mungkin sudah masuk di bagian hukum. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa sebagian besar siswa akan memulai tahun ajaran baru pada bulan Juli. Namun, Andi Singkeru berharap masyarakat dapat memahami proses yang sedang berjalan.
“Kita memang menargetkan Agustus sudah harus terealisasi. Kami mengerti Juli anak-anak sudah masuk, tetapi ini adalah proses dan upaya kami agar dasar hukum, proses pelaksanaan, dan apa yang kami lakukan betul-betul sesuai dengan arahan Bupati,” jelasnya.
Program ini telah dianggarkan sebesar Rp15 miliar, yang diharapkan dapat segera dicairkan.
“Anggaran 15 miliar itu semoga bisa terealisasi,” tegas Andi Singkerru.
Program Kartu Penajam Cerdas akan menyasar seluruh siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP. Manfaat yang akan diterima siswa meliputi alat tulis, seragam, sepatu, dan tas.
Mekanisme pencairan bantuan ini akan dilakukan melalui kartu yang diterbitkan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang telah bekerja sama dengan pihak terkait.
“Nantinya masuk ke rekening anak-anak, mereka akan menerima kartu. Intinya bisa dicairkan” terang Andi Singkerru.
Ia menambahkan bahwa terdapat opsi lain yang diberikan kepada Bupati, yaitu pemberian bantuan dalam bentuk belanja terlebih dahulu dengan melampirkan nota.
“Namun, kami berharap program ini bisa segera berjalan,” ucapnya.
Andi Singkerru sangat mengapresiasi program ini karena sifatnya yang merata dan tidak membeda-bedakan.
“Saya pikir ini bagus sekali karena tidak pilih-pilih, misalnya hanya orang yang mampu, tapi semua dapat,” katanya.
Ia memperkirakan sekitar 3.000 lebih siswa kelas 1 akan menjadi penerima manfaat program ini.
Penulis: Ayu