PENAJAM – Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Christian, mengungkapkan bahwa antusiasme generasi muda di wilayahnya terhadap seni dan budaya lokal menunjukkan tren yang menggembirakan.
Menurut Christian, semangat pelestarian budaya yang ditunjukkan anak-anak muda PPU menjadi keunikan tersendiri dibandingkan daerah lain di Kalimantan Timur.
Ia menyebut, keberadaan sanggar-sanggar seni yang tumbuh di PPU sebagian besar berfokus pada pengembangan budaya daerah, khususnya budaya Paser.
“Bahkan mereka yang bukan berasal dari suku Paser pun tertarik mempelajari budaya Paser. Ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai budaya lokal masih sangat dihargai dan dijaga oleh generasi muda,” ujar Christian saat ditemui di Penajam, Selasa (29/7/2025).
Christian membandingkan fenomena ini dengan tren di kota-kota lain di Kalimantan Timur, yang kini banyak didominasi oleh grup-grup seni populer seperti K-pop. Namun, menurutnya, tren tersebut tidak begitu mendominasi di PPU.
“Di sini saya belum menemukan itu. Anak-anak muda justru lebih memilih mengembangkan seni dan budaya daerah,” ucapnya.
Ia juga menyoroti peran besar ruang-ruang apresiasi seni yang dulu aktif digelar sebelum pandemi dan situasi kritis lainnya melanda. Berbagai lomba seni tari dan kesenian berbasis budaya lokal rutin dilaksanakan dan mendapat sambutan luas dari masyarakat.
“Tingkat partisipasinya luar biasa. Tidak hanya ramai di tingkat lokal, anak-anak muda kita juga berani bersaing di ajang provinsi bahkan nasional. Ini menunjukkan bahwa kualitas dan semangat mereka memang patut diapresiasi,” tutur Christian.
Prestasi di bidang tari disebutnya menjadi salah satu sektor unggulan. Ia menyebut bahwa wakil dari PPU pernah menjadi representasi Kalimantan Timur dalam lomba tari tingkat nasional, baik secara individu maupun kelompok.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. PPU kini mulai diperhitungkan di dunia tari, bukan hanya secara lokal, tetapi juga secara nasional,” kata Christian.
Ia berharap tren positif ini dapat terus dipertahankan dan didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, agar generasi muda PPU tetap konsisten menjaga jati diri budaya mereka di tengah gempuran budaya global.







