PENAJAM – Sejumlah massa menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu (6/8/2025), sebagai bentuk protes atas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Aksi ini mendapat pengamanan ketat dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) PPU bersama Aparat Kepolisian untuk memastikan jalannya unjuk rasa berlangsung tertib dan kondusif.
Para demonstran yang sebagian besar merupakan sopir angkutan umum, nelayan, dan petani, menyuarakan keluhan mereka terkait sulitnya mendapatkan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kilometer 9, Nipah-Nipah. Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa waktu terakhir, menyebabkan terhambatnya aktivitas ekonomi dan operasional mereka.
Koordinator aksi dalam orasinya menyampaikan bahwa kelangkaan solar ini sangat memukul perekonomian masyarakat kecil. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten PPU dapat segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi persoalan ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP PPU, Bagenda Ali, menyatakan bahwa pengamanan yang dilakukan pihaknya bukan untuk menghalangi aspirasi warga, melainkan untuk menjaga ketertiban.

“Kami menerjunkan personel untuk mengamankan aksi demonstrasi ini agar berjalan lancar dan tidak mengganggu fasilitas publik maupun pengguna jalan lainnya,” ujar Bagenda Ali di lokasi.
Ia menegaskan, “Kami telah berkoordinasi dengan perwakilan demonstran. Aspirasi mereka telah kami terima dan akan kami sampaikan langsung kepada pimpinan daerah untuk ditindaklanjuti. Ini adalah komitmen kami untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.”
Dia juga mengimbau kepada seluruh peserta aksi untuk tetap tertib, tidak anarkis, dan mempercayakan proses penyelesaian masalah ini kepada pemerintah daerah. “Mari kita jaga bersama suasana tetap kondusif. Pihak pemerintah sedang berupaya mencari solusi terbaik agar kelangkaan solar ini bisa segera teratasi”.
Setelah menyampaikan aspirasinya, massa demonstran membubarkan diri dengan damai sekitar pukul 12.00 Wita. Situasi di sekitar Kantor Bupati PPU pun kembali normal di bawah pengawasan ketat Satpol PP dan aparat keamanan lainnya.(Adv)
(HUMAS/SATPOL PP)







