Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

MASYARAKAT KELUHKAN SOLAR LANGKA, PERWAKILAN PERTAMINA ANGKAT BICARA - Beritakaltimterkini.com

MASYARAKAT KELUHKAN SOLAR LANGKA, PERWAKILAN PERTAMINA ANGKAT BICARA

PENAJAM – Keluhan masyarakat terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar akhirnya memuncak dalam bentuk demonstrasi damai di depan Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu, (6/8/2025). Aksi ini mendapatkan pengamanan oleh tim gabungan Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) PPU untuk memastikan jalannya unjuk rasa berlangsung tertib dan aman.

Para demonstran, yang mayoritas adalah supir truk menyuarakan keresahan mereka karena kesulitan mendapatkan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kilometer 9, Nipah-nipah. Kondisi ini telah berlangsung selama sepekan, menyebabkan terhambatnya mata pencaharian mereka.

Menanggapi tuntutan para demonstran, perwakilan Pertamina Kalimantan, Saiful, hadir di lokasi untuk memberikan penjelasan. Ia memaparkan bahwa kelangkaan yang terjadi disebabkan oleh faktor administratif kuota tahunan.

“Jadi, SPBU yang berada di Nipah-Nipah KM.09, secara administrasi, kuota yang dijatahkan di tahun 2025 ini sudah mencapai 100% di bulan Juli. Hal ini menyebabkan kekosongan pasokan karena alokasi subsidi tahunan telah habis lebih cepat dari perkiraan,” ungkap Saiful.

Namun, Saiful juga memberikan kabar baik yang menenangkan. “Secara administratif, mulai hari ini akan kami lakukan proses pembelian lagi ke SPBU Pertamina. Diperkirakan dalam waktu 1 sampai 2 hari ke depan, ketersediaan bahan bakar jenis solar akan tersedia lagi di Penajam Paser Utara,” janjinya, disambut respons positif dari para demonstran.

Di sisi lain, peran Satpol PP PPU sangat vital dalam mengawal jalannya aksi. Kepala Bidang Ketertiban Umum (Tibum) Satpol PP PPU, Rakhmadi, menegaskan bahwa tugas mereka adalah memfasilitasi komunikasi yang efektif.

“Tugas kami adalah memastikan aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan aman dan tertib. Kami mengapresiasi para demonstran yang telah menyampaikan aspirasinya secara damai dan tertib,” jelas Rakhmadi.

Dia juga menambahkan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk pelayanan publik untuk menjaga situasi tetap kondusif. Setelah mendapatkan kepastian dari pihak Pertamina, para demonstran membubarkan diri dengan tertib. Situasi di sekitar Kantor Bupati PPU pun kembali normal, dan diharapkan pasokan solar segera kembali lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.(Adv)

 

(HUMAS/SATPOL PP)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *