PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya menjaga kelestarian bahasa daerah, salah satunya melalui keberadaan Guru Besar Bahasa Paser.
Hingga saat ini, tercatat ada empat orang yang telah memiliki sertifikat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Budaya Disbudpar PPU, Cristian Nur Selamat, menyebutkan empat guru tersebut adalah Rani, staf Disbudpar PPU, Pai Dariansyah dari lembaga Paser, Perdana Menteri Kesultanan Paser, Aji Lukman Panji, serta Musa Murjannah yang berdomisili di Kabupaten PPU.
Namun, Cristian menegaskan peran guru-guru ini bukan untuk mengajarkan bahasa Paser sebagai mata pelajaran di sekolah, melainkan memperkenalkan dan melestarikannya di masyarakat.
“Mereka tidak mengajar muatan lokal, tetapi lebih kepada pengenalan agar bahasa Paser tetap hidup dan dikenal generasi muda,” jelasnya.
Ia berharap bahasa Paser dapat diperkenalkan sejak dini agar tidak punah.
“Harapannya, dialek bahasa Paser terus digunakan di PPU, bahkan menjadi bahasa tuan rumah di daerah ini,” tutup Cristian.







