Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Perbup Baru Diharapkan Mampu Memacu Semangat Pembangunan - Beritakaltimterkini.com

Perbup Baru Diharapkan Mampu Memacu Semangat Pembangunan

PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, memberikan tanggapan terkait rencana penerbitan Peraturan Bupati (Perbup) baru. Ia menjelaskan bahwa Perbup ini sedang dalam proses pematangan dan diharapkan dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat. Perbup baru ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah.

Mudyat Noor menekankan bahwa Perbup baru ini bukan sekadar regulasi, melainkan sebuah instrumen penting yang akan memandu jalannya pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten PPU ke depan.

“Perbup baru itu baru mau disiapkan, masih coba dimatangkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekatlah, karena ini kan menyangkut perjalanan kita ke depannya, kita ingin membuat Penajam ini seperti apa, bagaimana kita dalam menjalankan visi dan misi kita kemarin,” jelas Mudyat, Jumat (12/9/2025).

Ia berharap, dengan adanya Perbup baru ini, semangat dan jiwa gotong royong, khususnya bagi masyarakat Kabupaten PPU, dapat meningkat.

“Mudah-mudahan dengan adanya perbup baru ini bisa menambah semangat dan jiwa garda khususnya masyarakat PPU,” tambahnya.

Salah satu poin penting yang diungkapkan Mudyat Noor adalah perubahan konsep city branding Kabupaten PPU, dari “Serambi Nusantara” menjadi “Gerbang Nusantara”. Perubahan ini, menurutnya, merupakan hasil kajian mendalam yang dilakukan oleh timnya.

“Sebetulnya visi dan misi lah, cuman kita ini kan memang itu melalui beberapa kajian juga. Persepsi ini, persoalan persepsi kami khususnya teman-teman bahwa kita berbicara perbup baru, sepertinya menurut teman-teman setelah kita lakukan kajian ini lebih tepat dan lebih pas bagaimana nantinya kita ini nanti bisa memacu semangat kawan-kawan,” terang Mudyat.

Ia juga menjelaskan bahwa konsep “Serambi” sebelumnya belum sepenuhnya dikukuhkan dalam Peraturan Daerah (Perda), sehingga masih “menggantung”. Dengan adanya Perbup baru ini, pemerintah ingin mematenkan suasana baru yang lebih relevan dengan perkembangan daerah.

“Serambi kemarin belum perda, baru perbup, nah ini kemudian daripada gantung-gantung kita coba inilah kita coba dipatenkan suasana baru lah,” katanya.

Mudyat berharap masyarakat dapat memahami konsep baru ini, karena menurutnya, city branding memang dapat berubah setiap 5 tahun sekali untuk menyesuaikan dengan dinamika pembangunan. Yang terpenting, ia menekankan, adalah konsep city branding baru ini mengutamakan kolaborasi, memiliki makna yang lebih mendalam, serta selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Saya pikir juga orang bisa memahami konsep ini. Jadi namanya konsep city branding memang setiap per 5 tahun itu bisa berubah memang, tapi yang terpenting itu city branding ini mengutamakan kolaborasi, maknanya lebih mendalam dan juga menyesuaikan dengan RPJPD dan RPJMD. Jadi tidak ada yang terlalu dipertentangkan lah,” tutup Mudyat Noor.(Adv)

 

Penulis: Ayu




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *