PENAJAM — Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendapatkan kucuran dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk beberapa proyek penting. Bupati PPU, Mudyat Noor, menegaskan bahwa uang sebesar Rp100 miliar sudah disiapkan untuk memperbaiki tiga jalan utama, serta membantu program pengairan dan pengeboran sumur air bersih.
Mudyat menjelaskan, hal ini diperoleh dari hasil usaha pemerintah daerah dalam berkomunikasi dan bernegosiasi dengan para pejabat tinggi di Kementerian PUPR.
“Alhamdulillah, dari hasil pembicaraan yang kami lakukan, PPU mendapat dana sekitar Rp100 miliar untuk memperbaiki tiga jalan penting,” kata Mudyat, Senin (15/9/2025).
Dana Rp100 miliar ini akan digunakan untuk tiga ruas jalan yang sangat dibutuhkan, masing-masing mendapat Rp30 miliar. Jalan yang akan diperbaiki adalah Sotek–Mariangau, Bere-bere Tanjung–Sisil, dan Gunung Makmur–Gunung Intan.
Selain perbaikan ini, Mudyat juga menekankan betapa mendesaknya pelebaran jalan provinsi dari Penajam ke Babulu. Ia mengatakan, jalan itu sekarang sudah tidak cukup karena banyaknya kendaraan dan rumah penduduk di sekitarnya.
“Secara nasional mungkin jalan kita dibilang bagus. Tapi kenyataannya, jalur Penajam–Babulu sangat sempit, banyak rumah penduduk di pinggir jalan, dan sering terjadi kecelakaan,” tambahnya.
Mudyat secara khusus menyebut sebuah tempat dengan julukan ‘Gunung Hantu’ karena seringnya terjadi kecelakaan. Menurutnya, pelebaran jalan ini tidak hanya untuk kenyamanan, tapi lebih penting lagi untuk keselamatan warga dan kelancaran pengiriman barang, apalagi banyak truk besar yang lewat menuju pelabuhan.
“Pelebaran jalan bukan hanya soal jalan yang lebih baik, tapi juga soal keselamatan dan kelancaran arus barang,” tegasnya.
Selain perbaikan jalan, PPU juga mendapat bantuan untuk program pengairan dan pembuatan sumur air bersih di delapan tempat. Bupati Mudyat juga memberitahu bahwa masalah banjir di daerah Kilometer 1 Penajam sudah mendapat perhatian langsung. Tim dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) sudah datang meninjau lokasi dan berjanji akan segera mengatasinya.
Di samping itu, Pemkab PPU juga sedang mendorong pembangunan jalan lingkar Sotek–Mariangau yang baru. Mudyat yakin jalan ini akan membuka jalur lain menuju Waru tanpa harus lewat jalan Kijing. Menurutnya, memiliki infrastruktur yang baik adalah kunci untuk membuat ekonomi tumbuh dan pembangunan merata di seluruh PPU.
Mengenai proyek pelebaran jalan, Mudyat mengatakan dananya sudah “dikunci” atau dijamin ada.
“Dananya sudah dikunci, tinggal dipakai saja. Kami berharap bisa dikerjakan tahun ini,” ujarnya.
Namun, ia juga menambahkan, jika semua proses dengan Kementerian PUPR berjalan lancar, proyek pelebaran jalan bisa dimulai tahun ini dengan dana Rp27 miliar yang sudah disiapkan. Jika waktunya tidak cukup, proyek itu akan ditunda dan baru dikerjakan tahun 2026.
“Kalau jalan bagus, infrastruktur lain akan ikut maju. Ini kunci untuk meratakan pembangunan di PPU,” tutup Mudyat Noor.(Adv)
Penulis: Ayu







