Error: Invalid or missing Google Analytics token. Please re-authenticate.

Pemkab PPU Siapkan Sekolah Rakyat Rintisan, Masih Cari Bangunan Kosong - Beritakaltimterkini.com

Pemkab PPU Siapkan Sekolah Rakyat Rintisan, Masih Cari Bangunan Kosong

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) tengah berupaya menyiapkan Sekolah Rakyat Rintisan.

Rencananya, pemerintah daerah akan memfungsikan bangunan yang tidak terpakai menjadi Sekolah Rakyat Rintisan untuk sementara waktu, sambil menunggu Sekolah Rakyat di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam dibangun.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) PPU, Muhtar, menjelaskan pihaknya membutuhkan gedung tidak terpakai yang memiliki sejumlah ruangan dan fasilitas penunjang.

“Kita butuh bangunan tidak terpakai, setidaknya memiliki empat ruang belajar, satu ruang guru dan asrama untuk Sekolah Rakyat Rintisan,” ujar Muhtar dalam pekan ini.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah berencana menggelar rapat koordinasi dalam tempo dekat dengan melibatkan lintas sektor untuk membahas secara mendalam terkait rencana tersebut.

“Jadi dalam rapat itu nantinya kita menentukan bangunan mana yang cocok diusulkan menjadi Sekolah Rakyat Rintisan. Nanti, kementerian akan menentukan apakah bangunan itu memenuhi syarat atau tidak,” paparnya.

Menurutnya, penentuan bangunan harus sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah pusat.

Hal ini penting dilakukan agar proses belajar-mengajar di sekolah dapat berlangsung aman, nyaman dan lancar.

Sementara itu, Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru mengaku menyambut positif inisiatif pemerintah pusat untuk menghadirkan Sekolah Rakyat sebagai salah satu upaya mengentaskan angka kemiskinan di Indonesia.

Mengingat, Sekolah Rakyat dibangun khusus bagi masyarakat yang memiliki berpenghasilan rendah atau masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinsos, sehingga keberadaannya diharapkan mampu membuka akses pendidikan yang lebih merata.

“Ini upaya pemerintah, khususnya bapak presiden untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang memiliki permasalahan finansial dalam menyekolahkan anaknya,” tukasnya.(Adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *