PENAJAM – Kontingen tinju Penajam Paser Utara (PPU) menatap Popda Kalimantan Timur (Kaltim) XVII dengan optimisme tinggi.
Pelatih tim Tinju PPU, Wasis Adibowo, menilai dukungan fasilitas dari pemerintah daerah dan program pembinaan usia dini menjadi kunci kemajuan signifikan olahraga tinju, Wasis mengapresiasi terwujudnya sarana latihan yang kini menopang performa atlet PPU.
Wasis Adibowo menyampaikan rasa terima kasihnya atas pembangunan Sasana Boxing Tinju PPU yang kini berfungsi sebagai pusat latihan utama. Lokasinya berada di area gedung belakang stadion PPU.
”Kami telah memiliki tempat latihan sendiri yang baru dibangun dengan dukungan pemerintah,” ujar Wasis, kepada awak media usai mendampingi anak didiknya di Kejuaraan Popda XVII 2025.
Sasana tersebut tidak hanya berupa bangunan, tetapi juga dilengkapi ring dan berbagai peralatan tinju yang difasilitasi Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Disdikpora PPU.
Ketersediaan infrastruktur latihan yang memadai ini memungkinkan tim pelatih menerapkan jadwal latihan yang intensif, bahkan hampir setiap hari, sebagai persiapan jelang Popda.
”Fasilitas ini sangat membantu pembinaan kami. Proses pengembangan atlet menjadi lebih terarah dan rutin,” tambahnya, menegaskan bahwa kemajuan olahraga tinju PPU saat ini tidak lepas dari perhatian pemerintah daerah.
Selain aspek sarana fisik, Wasis menyoroti program pembinaan berjenjang yang dilaksanakan bekerjasama dengan institusi pendidikan. Pemerintah daerah memperkuat pembinaan atlet sejak usia sekolah melalui Kelas Khusus Olahraga (KKO).
Program unggulan ini diimplementasikan di SMP 21 PPU, yang secara spesifik membuka kelas khusus untuk cabang olahraga tinju.
”Pembinaan dilakukan melalui KKO di SMP 21. Ini adalah kelas khusus tinju, hasil kerja sama antara Disdikpora, KONI, dan tim pelatih,” jelas Wasis.
Menurutnya, program ini berhasil menjadi mesin cetak atlet muda PPU. Mayoritas petinju pelajar yang saat ini memperkuat kontingen PPU di Popda merupakan jebolan langsung dari program KKO tersebut.
”Kami membina anak-anak sejak SMP. Sebagian besar atlet Popda kami saat ini berasal dari KKO,” tegasnya.
Dengan kombinasi antara sarana latihan yang lengkap dan program pembinaan yang solid, Wasis berharap regenerasi atlet tinju PPU dapat berjalan optimal.
Ia memiliki target jangka panjang agar prestasi para petinju tidak hanya unggul di tingkat pelajar (Popda), tetapi juga mampu bersaing dan meningkatkan capaian di ajang Porprov hingga kompetisi skala nasional.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui penyediaan sarana latihan dan penguatan program KKO dianggap Wasis sebagai fondasi kokoh untuk mencapai visi tersebut.
Penulis: Ayu







