Mengenal Jenis Penyakit Ginjal dan Penyebabnya

PENAJAM– Gangguan pada ginjal, atau yang lebih dikenal sebagai kerusakan fungsi ginjal, tidak hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi juga dapat menyerang anak-anak. Kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup penderitanya jika tidak segera ditangani.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB), dr. Robinson Manurung, Sp.PD-KGH, menjelaskan pembagian jenis penyakit ginjal yang umumnya dikenal dalam dunia medis.

Secara umum, penyakit ginjal dibagi menjadi dua kategori utama, yakni gagal ginjal kronis dan gangguan ginjal akut. Penyakit ginjal kronis adalah kondisi di mana kerusakan ginjal terjadi secara bertahap dan berlangsung dalam jangka waktu lama, biasanya lebih dari tiga bulan.

“Pada kasus gagal ginjal kronis, kerusakan terjadi perlahan-lahan, sehingga banyak orang tidak menyadari adanya masalah hingga penyakitnya sudah mencapai tahap berat. Kondisi ini sering baru terdeteksi saat pasien menjalani pemeriksaan medis atau hendak melakukan operasi,” ungkap pria yang akrab disapa dr. Robin tersebut.

Lebih lanjut, penyakit ginjal kronis sendiri dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu gagal ginjal kronis yang sudah membutuhkan cuci darah dan gagal ginjal kronis yang belum masuk tahap cuci darah, dimana pasien sudah berada dalam kondisi yang sangat serius dan tidak bisa lagi ditangani hanya dengan obat-obatan. Biasanya pasien dari penyakit ini merupakan penderita dari penyakit metabolik seperti hipertensi dan diabetes.

“Ginjal pasien sudah tidak mampu berfungsi dengan baik, sehingga mereka membutuhkan bantuan cuci darah untuk menggantikan fungsi ginjal,” jelasnya.

Dijelaskan juga gangguan ginjal akut yakni kondisi mendadak yang berlangsung dalam jangka waktu singkat, biasanya di bawah tujuh hari. Penyakit ginjal akut, jika ditangani dengan cepat dan tepat, memiliki peluang besar untuk dipulihkan.

“Kerusakan ginjal akut masih bisa kembali normal asalkan penanganannya tepat. Berbeda dengan ginjal kronis yang kerusakannya butuh penanganan konsisten,” lanjutnya.

Ada beberapa penyebab ginjal akut, seperti keracunan akibat minuman oplosan, sengatan hewan berbisa, atau infeksi yang parah. Racun yang masuk ke dalam tubuh dapat menghambat kerja ginjal, menyebabkan kerusakan serius. Dicontohkan, dr Robin sengatan lebah atau bisa ular, terutama pada anak-anak, bisa menyebabkan ginjal tidak mampu membersihkan racun, sehingga menyebabkan kerusakan.

Selain itu, kasus dehidrasi berat akibat luka bakar parah atau penyakit infeksi seperti kolera dan disentri yang menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan juga bisa berujung pada gangguan ginjal akut. Ginjal yang kekurangan cairan tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, dan hal ini dapat menyebabkan kondisi serius pada tubuh.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *