Penajam – Sujiati membersamai perwakilan petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), serta penyuluh pertanian yang ada di PPU melaksanakan kunjungan studi tiru ke Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Kunjungan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini dilakukan guna mempelajari pengelolaan pertanian padi organik.
Dia menjelaskan, jika kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan untuk pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan pertanian organik yang saat ini tengah digodok di DPRD PPU.
“Ini merupakan tindak lanjut untuk mengesahkan Perda tentang pengelolaan pertanian organik. Kami membawa perwakilan petani, kelompok tani, Gapoktan, KTNA, serta penyuluh pertanian untuk mempelajari pengelolaan pertanian organik yang nanti akan sejalan dengan pengesahan Perda tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, rombongan mempelajari secara langsung praktik pengelolaan lahan, metode tanam padi organik, serta penerapan teknik-teknik yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Dirinya juga mengungkapkan jika ada tantangan besar yang masih dihadapi oleh para petani di wilayah Babulu adalah ketersediaan air untuk irigasi. Dimana bendungan Telake yang diharapkan menjadi solusi untuk kebutuhan irigasi pertanian, hingga kini masih dalam proses pengajuan.
“Ini merupakan masalah utama dalam pertanian, khususnya di daerah Babulu, adalah ketersediaan air. Kami berharap Bendung Telake dapat segera terealisasi untuk memenuhi kebutuhan irigasi di daerah tersebut. Kami terus mengupayakan,” tutur legislatif dari Partai Gerindra ini.
Tentunya dukungan dari pemerintah pusat telah diupayakan melalui jalur DPR RI. Ia berharap proyek ini dapat segera terwujud.
“Kemarin sudah ada tanggapan positif dari DPR RI melalui perwakilan kami yakni Bapak Budi Satrio Djiwandono, beliau sangat mendukung hal ini. Namun prosesnya masih berjalan untuk merealisasikan solusi irigasi yang kami sampaikan,” pungkasnya.(Adv)