PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Haryono, mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU untuk lebih aktif dalam memfasilitasi penyaluran tenaga kerja lokal.
Ia memberikan apresiasi atas inisiatif Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU yang telah melaksanakan Job Fair tahun 2024. Namun, ia menekankan perlunya langkah konkret untuk memastikan bahwa putra daerah menjadi prioritas dalam penyerapan tenaga kerja.
“Job Fair ini adalah kesempatan yang baik, dan saya berharap minimal 80 persen dari mereka yang mendapatkan pekerjaan adalah warga lokal,” ungkapnya.
Ia mengingatkan bahwa angka tersebut selaras dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten PPU Nomor 8 Tahun 2017, yang mengharuskan perusahaan untuk merekrut 80 persen tenaga kerja lokal.
Haryono juga mencatat bahwa sering kali perusahaan lebih memilih karyawan berdasarkan keterampilan, sehingga menimbulkan tantangan bagi tenaga kerja lokal yang mungkin tidak memiliki keterampilan yang diutamakan.
“Perusahaan terkadang mengabaikan tenaga kerja lokal yang non-skill, sehingga banyak yang diisi oleh tenaga kerja dari luar,” tambahnya.
Karena itu, ia berharap agar pemerintah bisa berperan dalam mengarahkan perusahaan untuk mematuhi peraturan tersebut. Selain itu, Haryono menekankan pentingnya perusahaan swasta untuk menyediakan pelatihan dan pendidikan guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal agar sesuai dengan kebutuhan industri.
Lebih lanjut, Haryono mendorong Disnakertrans PPU untuk memperbarui data mengenai tingkat pengangguran dengan lebih rinci. Ia mengusulkan agar pendataan dilakukan berdasarkan tingkat pendidikan agar pemerintah dapat merencanakan pelatihan dan pendidikan yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
Politisi dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang mewakili Dapil Kecamatan Penajam ini juga menggarisbawahi pentingnya memaksimalkan serapan tenaga kerja lokal dalam proyek-proyek prestisius di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Melalui kegiatan Job Fair tahun 2024, diharapkan bisa mendukung pengurangan tingkat pengangguran di daerah,” pungkasnya. (ADV)