PENAJAM – Warga di sekitar kawasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengungkapkan kekhawatiran mengenai dampak kesehatan akibat debu yang ditimbulkan oleh aktivitas kendaraan pengangkut material proyek. Anggota DPRD PPU, Sariman, menginformasikan bahwa banyak keluhan yang diterima dari masyarakat, terutama di Desa Bumi Harapan.
Sariman menyatakan bahwa peningkatan jumlah debu di area tersebut telah memengaruhi kesehatan pernapasan warga.
“Kami mendengar banyak laporan dari warga yang mengalami masalah saluran pernapasan, dan kami memahami bahwa kondisi debu di sini cukup pekat, terutama ketika kendaraan-kendaraan proyek berlalu lalang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa debu yang berlebihan seringkali terjadi saat cuaca panas dan jalanan menjadi licin ketika hujan, yang tentu saja menambah kesulitan bagi warga.
“Kami ingin mengajak semua pihak untuk memperhatikan hal ini, karena kesehatan masyarakat adalah prioritas utama,” tambahnya.
Dalam upaya mengurangi dampak negatif debu, Sariman mengusulkan agar pemerintah dan Otorita IKN mempertimbangkan penyediaan mobil penyiram debu yang dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam proyek.
Lebih lanjut, ia berharap adanya kerjasama antara pemerintah, Otorita IKN, dan perusahaan terkait untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. Dengan perhatian yang tepat, diharapkan dampak dari proyek IKN dapat diminimalisir, sehingga warga dapat menikmati perkembangan daerah tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.
“Dengan adanya mobil penyiram debu, diharapkan kondisi udara di sekitar bisa lebih baik, dan kesehatan warga dapat terjaga,” pungkasnya. (ADV)