Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, mengingatkan pentingnya penggunaan media sosial secara bijaksana dalam proses kampanye Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024.
Ia menyoroti bahwa media sosial adalah platform efektif untuk menyampaikan visi dan program kandidat kepada masyarakat, namun harus dikelola dengan tanggung jawab.
“Media sosial bisa menjadi sarana yang positif untuk membangun komunikasi antara kandidat dan pemilih, tetapi penggunaannya harus bijak agar tidak memicu konflik,” ujar Sapto, Minggu (10/11/2024).
Politikus asal Golkar itu juga mengingatkan, unggahan bernada negatif atau penuh kebencian hanya akan merusak citra kandidat dan menciptakan perpecahan di masyarakat.
Sebaliknya, ia menekankan perlunya menjadikan media sosial sebagai ruang untuk menyampaikan gagasan konstruktif dan solutif bagi kebutuhan masyarakat Kaltim.
“Kampanye seharusnya menjadi ajang untuk membandingkan gagasan dan program, bukan untuk saling menjatuhkan. Masyarakat akan memilih siapa yang menawarkan solusi terbaik, bukan siapa yang menyerang lawannya lebih keras,” tambahnya.
Bahkan, dirinya bersedia dan siap untuk menjadi mediator jika terjadi konflik selama proses kampanye. Ia mendorong semua pihak untuk menyelesaikan ketidaksepakatan melalui dialog yang konstruktif.
“Mari kita selesaikan masalah dengan diskusi yang baik. Hindari serangan yang hanya memperburuk situasi dan fokus pada kepentingan masyarakat,” tutupnya.
