PENAJAM – Meningkatnya jumlah pasien dan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) menyebabkan penumpukan di ruang tunggu.
Direktur RSUD RAPB, dr. Lukasiwan Eddy Saputro mengakui kondisi ruang tunggu saat ini tidak lagi optimal untuk menampung pasien yang terus bertambah.
“Bahkan, ada pasien dan pengunjung yang tidak kebagian tempat duduk,” ujarnya.
RSUD RAPB telah mengusulkan tambahan fasilitas ruang tunggu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 lalu.
Meski telah direncanakan untuk tahun ini, penambahan fasilitas ruang tunggu harus ditunda karena anggaran dialokasikan untuk pembangunan fasilitas prioritas lainnya seperti Medical Check-Up (MCU).
“Kami sudah rencanakan penambahan ruang tunggu, tapi prioritas tahun ini dialihkan untuk pembangunan ruang prioritas lainnya,” jelas dr. Lukasiwan.
Menindaklanjuti penambahan fasilitas ruang tunggu, dr. Lukasiwan mengatakan realisasi akan dilakukan pada tahun 2025 dimana pengembangannya akan mencakup dua ruang tunggu, untuk menunggu pendaftaran dan ruang tunggu untuk pasien rawat jalan.
“Dengan penambahan fasilitas ruang tunggu, pasien ataupun pengunjung diharapkan bisa lebih nyaman,” tutupnya.