PENAJAM,- Proyek pembangunan irigasi di Kelurahan Salo Loang, Penajam Paser Utara (PPU), menuai kontroversi. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara PPU, Jamaludin, menyayangkan adanya perubahan lokasi proyek yang tidak sesuai dengan rencana awal.
Dalam reses masa sidang I tahun anggaran 2024, Jamaludin menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait perubahan lokasi proyek irigasi ini. Awalnya, proyek tersebut direncanakan untuk memperbaiki saluran irigasi di RT 8 dan RT 3. Namun, pelaksanaannya justru berpindah jauh ke RT 1 tanpa adanya penjelasan yang memadai.
“Masyarakat merasa kecewa karena proyek ini tidak sesuai dengan harapan mereka. Mereka mempertanyakan alasan di balik perubahan lokasi yang cukup signifikan ini,” ujar Jamaludin. Selasa (19/11/2024).
Anggota DPRD PPU ini menduga adanya motif komersial di balik perubahan lokasi proyek tersebut. Ia khawatir kontraktor sengaja memindahkan lokasi proyek ke tempat yang lebih mudah dan murah untuk dikerjakan.
“Kami menduga ada upaya untuk mengurangi biaya proyek dengan memindahkan lokasi ke tempat yang lebih strategis bagi kontraktor. Padahal, rencana awal sudah sangat jelas dan telah disepakati bersama,” tegas Jamaludin.
Perubahan lokasi proyek ini tidak hanya menimbulkan kekecewaan masyarakat, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif lainnya. Salah satunya adalah terhambatnya pasokan air untuk pertanian di kawasan tersebut. Selain itu, perubahan lokasi juga dapat mengurangi manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dari proyek irigasi ini.
“Proyek irigasi ini seharusnya menjadi solusi bagi masalah kekurangan air di wilayah Salo Loang. Namun, dengan adanya perubahan lokasi yang tidak jelas, justru menimbulkan masalah baru,” tambah Jamaludin.
Menanggapi hal ini, Jamaludin mendesak pihak terkait, terutama kontraktor pelaksana, untuk memberikan penjelasan yang transparan kepada masyarakat. Ia meminta agar kontraktor dapat menunjukkan alasan yang kuat atas perubahan lokasi proyek tersebut.
“Kami meminta kontraktor untuk terbuka dan jujur dalam menjelaskan alasan perubahan lokasi proyek ini. Masyarakat berhak mengetahui alasan di balik keputusan tersebut,” tegas Jamaludin.
Selain itu, Jamaludin juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek ini. Ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan proyek irigasi ini dapat berjalan sesuai dengan rencana awal dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
“Kami berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa proyek irigasi di Salo Loang dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat,” pungkas Jamaludin.