Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi, menyatakan komitmennya untuk memperkuat peran kader Posyandu melalui pelatihan dan penyuluhan yang intensif.
Dijelaskannya, Posyandu memiliki peran strategis dalam mendukung kesehatan ibu dan anak, terutama dalam upaya penurunan angka stunting di daerah.
“Kader Posyandu adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat lokal. Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan pelatihan yang rutin dan penyuluhan yang relevan agar mampu memberikan pelayanan yang maksimal,” ujar Subandi, Kamis (21/11/2024).
Subandi menjelaskan bahwa pelatihan yang diberikan harus mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan keterampilan dalam deteksi dini gizi buruk hingga pengelolaan administrasi Posyandu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas program kesehatan di masyarakat.
“Pelatihan yang tepat sasaran akan membuat kader lebih terampil dan percaya diri dalam memberikan pelayanan. Selain itu, penyuluhan berkala juga penting agar kader terus mendapatkan informasi terbaru terkait isu kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, Subandi juga mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan insentif bagi kader Posyandu sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. Menurutnya, perhatian terhadap kesejahteraan kader akan mendorong mereka untuk bekerja lebih maksimal.
“Kita harus mengapresiasi peran kader Posyandu, baik melalui pelatihan, dukungan fasilitas, maupun pemberian insentif. Tanpa mereka, program kesehatan di masyarakat tidak akan berjalan optimal,” tegas Subandi.
Ia juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk mendukung program penguatan Posyandu. Menurut Subandi, kolaborasi lintas sektor akan mempercepat tercapainya target kesehatan di Kaltim.
“Penyuluhan dan pelatihan ini harus melibatkan banyak pihak. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa memastikan bahwa program Posyandu tidak hanya berfungsi, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
