Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Syarifatul Syadiah, memanfaatkan kegiatan resesnya untuk menyerap aspirasi warga di Kabupaten Berau.
Selama kunjungan yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 7 November 2024, ia mengunjungi sejumlah kampung seperti Buyung-Buyung, Talabar, dan Tanjung Batu untuk mendengar langsung keluhan masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, perbaikan infrastruktur menjadi perhatian utama warga. Mereka mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan sulit dilalui, terutama mengingat jarak antar kampung yang cukup jauh.
“Jalan ini adalah akses vital bagi aktivitas warga sehari-hari. Jika jalan rusak, otomatis aktivitas warga, termasuk pengangkutan hasil tani, akan terganggu,” ujar Syarifatul, Rabu (6/11/2024).
Selain infrastruktur, kelangkaan gas LPG 3 Kg menjadi isu yang tak kalah mendesak. Warga mengaku kesulitan mendapatkan gas untuk kebutuhan memasak sehari-hari.
“Kebutuhan gas itu mendasar. Kalau sulit didapatkan, tentu banyak aktivitas rumah tangga yang terganggu,” ungkapnya.
Syarifatul juga menerima masukan dari ibu-ibu rumah tangga yang mengusulkan adanya pelatihan keterampilan, seperti tata boga, menjahit, dan pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga dan memberdayakan ekonomi lokal.
Selain itu, para petani di Berau menyampaikan permintaan bantuan pupuk yang selama ini sulit diperoleh. Keterbatasan pupuk dinilai menurunkan hasil panen, yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani.
Menanggapi keluhan tersebut, Syarifatul berkomitmen untuk membawa persoalan-persoalan ini ke tingkat DPRD Kaltim agar mendapatkan perhatian lebih besar dari pemerintah daerah.
Ia menegaskan pentingnya kunjungan langsung ke lapangan untuk memahami kebutuhan masyarakat dengan lebih mendalam.
“Saya akan memperjuangkan aspirasi ini di tingkat provinsi. Kunjungan seperti ini adalah langkah awal untuk memastikan suara warga sampai ke pemerintah daerah dan bisa ditindaklanjuti,” pungkasnya.
