Krisis Kesehatan di IKN: DBD Ancam Kelancaran Pembangunan

 

PENAJAM,- Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan serius. Anggota DPRD PPU, Sariman, mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus DBD di Kecamatan Sepaku, yang menjadi pusat pembangunan IKN, berasal dari para pekerja proyek.

“Data menunjukkan bahwa pekerja proyek IKN menjadi kelompok yang paling terdampak oleh DBD. Ini sangat mengkhawatirkan karena dapat menghambat laju pembangunan IKN,” ujar Sariman. Sabtu (23/11/2024).

Kondisi lingkungan yang kurang bersih di sekitar proyek IKN, terutama di tempat tinggal para pekerja, menjadi salah satu faktor utama penyebaran penyakit ini. Kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan menjadi masalah yang perlu segera diatasi.

Jika dibiarkan, wabah DBD tidak hanya akan mengancam kesehatan para pekerja, tetapi juga dapat menyebar ke masyarakat sekitar dan mengganggu kelancaran pembangunan IKN. Produktivitas pekerja yang terganggu akibat sakit akan berdampak pada target pembangunan yang telah ditetapkan.

Beberapa upaya pencegahan telah dilakukan, seperti pemberian abate dan kelambu. Namun, Sariman menilai bahwa upaya tersebut belum cukup. “Perlu ada langkah-langkah yang lebih komprehensif dan melibatkan semua pihak,” tegasnya.

Sariman menekankan bahwa pencegahan DBD adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, perusahaan, dan pekerja proyek harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman. “Kesehatan pekerja adalah aset berharga yang harus dijaga,” ujarnya.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *