Penajam, – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU menyoroti pentingnya integritas dan profesionalisme para penyelenggara pemilu. Anggota DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani, menegaskan bahwa Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) harus menjaga netralitas dalam setiap tahap Pilkada.
“Pilkada adalah momen penting bagi demokrasi. Sebagai wakil rakyat, kami menekankan agar penyelenggara pemilu bekerja secara profesional dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Semua pihak harus menjunjung tinggi transparansi dan integritas,” ujarnya, Rabu (18/09/2024).
Bijak juga menyoroti peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) PPU dalam memastikan tahapan Pilkada berjalan sesuai aturan. Ia meminta Bawaslu untuk memperketat pengawasan terhadap penyelenggara pemilu, termasuk aparat keamanan, guna menjaga keadilan dalam proses demokrasi ini.
“Kolaborasi dengan Bawaslu dan aparat keamanan sangat penting. Ini bukan hanya soal pengawasan, tetapi juga memastikan Pilkada berjalan aman, adil, dan lancar,” katanya.
Lebih lanjut, Bijak menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Bawaslu yang telah melakukan pengawasan bertahap menjelang pemilihan Bupati PPU. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi antara DPRD, penyelenggara Pilkada, dan aparat adalah kunci menghadirkan pesta demokrasi yang berkualitas.
“Kami mendukung penuh langkah-langkah pengawasan yang dilakukan Bawaslu. Semua elemen harus bekerja sama untuk memastikan proses ini berjalan sesuai prinsip demokrasi, jujur, dan adil,” tambahnya.
Bijak juga menegaskan bahwa penyelenggara di tingkat desa dan kecamatan memiliki peran krusial dalam keberhasilan Pilkada. Ia berharap mereka menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
“Penyelenggara di tingkat lokal adalah ujung tombak demokrasi. Jika mereka bekerja dengan baik, maka harapan kita untuk menghadirkan Pilkada yang berkualitas akan tercapai,” pungkasnya.
Dengan pendekatan ini, DPRD PPU berkomitmen mendukung proses Pilkada yang tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi di daerah.