Penajam Paser Utara, – Polsek Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), berhasil mengungkap kasus pencurian yang melibatkan hilangnya aki penghubung speaker di Masjid Al-Muhajirin dan genset milik Masjid Darusafaah. Dua tersangka dalam kasus ini telah teridentifikasi dan sedang menjalani proses hukum. Minggu 9 Maret 2025.
Kapolres PPU AKBP Supriyanto, SIK, MSI melalui Kapolsek Waru IPTU Herwin, SH, menjelaskan bahwa kedua kasus pencurian tersebut dilaporkan dalam dua kejadian berbeda. Kejadian pertama terjadi pada 14 Februari 2025, saat sebuah aki penghubung speaker di Masjid Al-Muhajirin hilang. Pihak pengurus masjid sempat menemukan aki tersebut terakhir kali pada 13 Februari 2025, namun pada keesokan harinya, aki tersebut sudah raib dari tempat semula.
Kejadian serupa juga menimpa Masjid Darusafaah pada 25 Februari 2025, di mana sebuah genset warna biru yang disimpan di gudang masjid hilang begitu saja. Meski pintu gudang tidak terkunci, hingga saat ini tidak ada warga yang mengaku meminjam genset tersebut. Kedua peristiwa ini mengakibatkan kerugian materiil yang cukup besar, masing-masing sebesar Rp 1.250.000 ( satu juta dua ratus Lima puluh ribu rupiah) untuk aki dan Rp 1.500.000 (satu juta Lima Ratus ribu rupiah) untuk genset.
IPTU Herwin, SH menyatakan bahwa setelah menerima laporan pengaduan, pihaknya segera melakukan serangkaian tindakan penyelidikan. “Kami telah mendatangi lokasi kejadian, memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan barang bukti yang ada,” ujar Herwin. “Dua orang tersangka telah teridentifikasi, yakni berinisial Wy (28) dan berinisial YI (23), yang kini masih dalam proses pemeriksaan.”
Polsek Waru telah melimpahkan kasus ini ke Satuan Reskrim Polres PPU untuk penanganan lebih lanjut. Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.
Kapolsek Waru menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor ke pihak kepolisian apabila menemukan kejadian serupa di lingkungan sekitar. “Kami akan terus berupaya memberikan rasa aman kepada warga,” tandasnya.
