PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) terus bergerak memperkuat sektor wisata lokal, seiring dengan peluang besar yang datang dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati mengatakan, PPU memiliki banyak potensi wisata yang bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Untuk itu, pihaknya tengah mempercepat pengembangan berbagai destinasi yang ada.
“Kita punya banyak aset wisata, seperti Mangrove Kampung Baru, Pantai Nipah-Nipah, hingga Gua Tapak Raja. Semua itu harus kita kelola dengan baik agar wisatawan punya lebih banyak alasan datang ke PPU,” kata Andi, Senin (28/4/2025).
Salah satu langkah nyata yang dilakukan Disbudpar adalah menyusun aturan tentang retribusi wisata di kawasan Mangrove.
Uang dari retribusi itu nantinya akan dipakai untuk mendukung perawatan fasilitas dan pengembangan kawasan wisata.
Selain fokus ke destinasi, Disbudpar juga menggerakkan 18 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang tersebar di berbagai desa dan kelurahan. Kelompok ini dilatih agar mampu mengelola wisata secara profesional dan ramah pengunjung.
“Pokdarwis itu ujung tombak kita. Kalau mereka aktif, wisata bisa berkembang dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Dia menambahkan, ke depan Disbudpar akan terus mendorong peningkatan fasilitas wisata dan mencari peluang kerja sama dengan investor.
Dia berharap sektor pariwisata bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah di tengah geliat pembangunan IKN.
“Ini momentum besar. Kita harus siap, dan pariwisata bisa jadi salah satu sektor yang ikut menggerakkan ekonomi lokal,” tutupnya.