PENAJAM — Upaya mempercepat penyebaran informasi ke seluruh lapisan masyarakat, terutama di tingkat desa, menjadi sorotan DPRD Penajam Paser Utara (PPU). Wakil Ketua Komisi III DPRD PPU, Jhon Kenedy, menilai keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di desa-desa sangat strategis untuk mendukung pemerataan informasi pembangunan.
Saat ini, tercatat sudah ada 23 KIM yang terbentuk di berbagai kelurahan dan desa di Benuo Taka. Kelompok ini digerakkan secara swadaya oleh masyarakat lokal untuk mengelola dan menyampaikan informasi terkait program pemerintah daerah, potensi desa, literasi digital, hingga berbagai isu lainnya.
Menurut Jhon Kenedy, penting untuk memastikan bahwa informasi tentang kondisi dan kebutuhan pembangunan desa tidak berhenti di tingkat lokal saja.
“Semua persoalan dan potensi yang ada di desa harus tersampaikan hingga ke pemerintah kabupaten. Jika perlu, diteruskan ke provinsi,” jelasnya Rabu (30/4/2025).
Ia mengingatkan, keterlambatan informasi sering kali menyebabkan penanganan masalah di desa menjadi lambat. Karena itu, Jhon mendorong agar KIM menjadi lebih aktif dalam mengumpulkan dan menyalurkan informasi.
Tidak hanya itu, Jhon juga menilai bahwa optimalisasi KIM perlu dilengkapi dengan pengembangan website di masing-masing desa. Dengan adanya website resmi, setiap desa diharapkan mampu memperkuat jaringan informasi dan mempermudah akses masyarakat terhadap berita-berita pembangunan.
“Sekarang ini kita butuh masyarakat yang melek informasi. Website desa bisa menjadi jembatan penting agar warga desa tahu program-program yang berjalan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah,” terangnya.
Ia menyebut, komunikasi yang baik antar semua pihak, termasuk dari media, sangat diperlukan. Tidak semua aparat di desa memiliki pengalaman penuh dalam mengelola informasi digital, jadi sinergi menjadi kunci keberhasilan.
Jhon menegaskan, memperkuat jaringan informasi di desa bukan hanya untuk menyampaikan berita semata, melainkan juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya keterlibatan dalam pembangunan daerah.
“Informasi yang baik membuat masyarakat lebih kritis, lebih peduli, dan mampu membuat pilihan yang tepat dalam menentukan masa depan daerahnya,” tutupnya.