PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya mengembangkan seluruh destinasi wisata.
Langkah ini dilakukan seiring dengan proyeksi lonjakan jumlah wisatawan yang diprediksi akan meningkat seiring dengan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, menyebutkan bahwa setiap destinasi wisata di PPU memiliki daya tarik unik yang dapat menarik minat wisatawan. Destinasi seperti Kampung Baru, Mangrove, Pantai Nipah-Nipah, dan Gua Tapak Raja adalah beberapa contoh tempat wisata yang telah mencuri perhatian banyak pengunjung.
“Kami berusaha untuk memaksimalkan potensi setiap destinasi agar para wisatawan memiliki banyak pilihan saat berkunjung ke PPU. Hal ini penting untuk memberikan pengalaman wisata yang beragam,” ujar Andi.
Salah satu destinasi yang sedang berkembang pesat adalah kawasan wisata Mangrove. Untuk meningkatkan pengelolaan kawasan ini, Disbudpar PPU tengah menyusun draft Peraturan Bupati yang nantinya akan mengatur retribusi masuk ke kawasan Mangrove. Meskipun regulasi tersebut belum disahkan, wisatawan masih dapat menikmati pesona alam kawasan tersebut secara gratis.
Selain itu, Disbudpar PPU juga telah bekerja sama dengan 18 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang bertanggung jawab untuk mengelola destinasi wisata. Kelompok-kelompok ini memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan homestay, dan penyusunan paket wisata yang menarik bagi pengunjung.
Dengan potensi wisata yang semakin berkembang, Andi berharap dukungan lebih besar dari pemerintah dapat diberikan. Ini termasuk alokasi anggaran yang cukup serta kerjasama dengan pihak ketiga untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) PPU.
“Untuk itu, kami sangat mengharapkan adanya dukungan lebih dari pemerintah dan pihak terkait agar sektor pariwisata ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah,” tambah Andi. (adv)
