BERITAKALTIMTERKINI.COM, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengkhawatirkan keterbatasan anggaran pada penyelenggaraan Popda Kalimantan Timur ke XVII kali ini.
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru mengatakan total kebutuhan dana untuk mendukung 20 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan berkisar Rp10 miliar hingga Rp15 miliar.
Sementara anggaran yang sudah tersedia baru mencapai Rp10 miliar, terdiri dari Rp7 miliar dari APBD PPU dan Rp3 miliar dari bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Anggaran yang ada belum cukup. Kita butuh lebih dari itu untuk memastikan pelaksanaan Popda berjalan maksimal,” beber Andi, Senin (02/6/2025).
Andi menegaskan beban pembiayaan saat ini sebagian besar ditanggung pemerintah daerah, padahal Popda merupakan agenda resmi tingkat provinsi. Ia menilai perlu ada dukungan lebih besar dari Pemprov Kaltim agar pelaksanaan kegiatan bisa optimal.
“Mereka (Pemprov) hanya menyumbang sedikit, sisanya dibebankan ke kami. Tentunya ini tantangan besar bagi daerah,” ujarnya.
Selain soal anggaran, Andi juga menyoroti risiko reputasi yang dihadapi PPU sebagai tuan rumah.
Menurutnya, jika pelaksanaan Popda mengalami kendala yang akan disorot publik adalah pemerintah kabupaten, sementara jika acara berlangsung sukses, apresiasi justru lebih banyak mengarah ke pemerintah provinsi.
“Kalau terjadi masalah, tentu yang disorot tuan rumah. Tapi kalau sukses, apresiasinya ke provinsi,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan dana, Disdikpora PPU telah mengirimkan surat resmi kepada Pemprov Kaltim agar segera dilakukan penambahan anggaran.
Andi berharap pemprov bisa segera merespon permintaan itu agar persiapan teknis dan logistik tidak terhambat.(Adv)