BERITAKALTIMTERKINI.COM, Penajam – Lanjutan pembangunan coastal road di Penajam Paser Utara (PPU) yang menghubungkan Penajam – Sungai Parit kawasan pesisir hingga saat ini masih menghadapi jalan terjal.
Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Raup Muin mengungkapkan sejumlah kendala utama yang menyebabkan proyek bernilai ratusan miliar tersebut mandek.
Menurutnya, dua persoalan krusial yang menghambat kelanjutan proyek ini adalah ketersediaan anggaran yang sangat besar dan masalah tumpang tindih lahan yang belum juga terselesaikan.
“Biaya yang dibutuhkan besar karena membuat jalur akses baru. Anggaran belum tersedia, capai ratusan miliar. Kemudian ada lahan tumpang tindih,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).
Raup menjelaskan bahwa alokasi anggaran bisa diupayakan jika pembebasan lahan sudah tuntas. Namun, mengingat besarnya biaya yang dibutuhkan, pengerjaan proyek kemungkinan besar akan dilakukan secara bertahap atau multi years.
“Untuk anggaran, jika lahan sudah siap saya kira bisa dikerjakan. Tapi tidak langsung karena berkaitan anggaran besar, jadi bisa per tahun,” tambahnya.
Ia pun menyayangkan lambatnya proses pembebasan lahan yang hingga kini belum juga rampung.
“Dan saya belum paham kenapa sampai saat ini lahan belum terbebaskan semua,” tegasnya.
Kondisi diperparah dengan kerusakan jembatan yang telah dibangun di jalur tersebut. Menurutnya, diperlukan dana sekitar Rp 50 miliar lebih hanya untuk memperbaiki jembatan, belum termasuk biaya untuk pembangunan jalan dan pembebasan lahan.
“Kondisi jembatan yang sudah dibangun rusak dan harus dibangun kembali. Perlu sekitar 50 miliar lebih secara teknis ya, belum lagi menyangkut jalan dan lahannya,” rinci Raup.
Komitmen DPRD PPU dan Harapan pada Pemimpin Baru
Menyikapi hal ini, DPRD PPU berkomitmen untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut agar proyek dapat dilanjutkan tahun depan. Raup Muin mengindikasikan bahwa untuk tahun anggaran 2025, kelanjutan proyek tampaknya belum memungkinkan.
“Akan secepatnya kita tindak lanjuti agar tahun depan bisa kita lanjutkan. Untuk tahun ini kayaknya tidak ada, tahun kemarin ada,” katanya.
Lanjutnya, pihak legislatif telah menjalin diskusi dan komunikasi intensif untuk mencari solusi agar investasi besar yang telah digelontorkan tidak sia-sia dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Raup Muin juga menaruh harapan besar pada kepemimpinan Bupati PPU yang baru untuk merealisasikan kelanjutan proyek ini, yang diyakininya sejalan dengan visi dan misi yang telah disampaikan kepada publik.
“Dan itu secepatnya, karena saya yakin bahwa bupati yang baru mestinya dia konsisten dengan apa yang sudah sampaikan dalam visi misi, salah satunya mengenai coastal road,” ujarnya.
DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah karena proyek coastal road dinilai sangat vital untuk membuka akses baru yang akan menjadi jalur lintas ekonomi dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat PPU.
“Kami selaku DPRD tentunya mendorong untuk itu, karena keberadaan jalur ini sangat dibutuhkan untuk masyarakat, untuk membuka akses baru lintas ekonomi,” pungkas Raup Muin.
Penulis: Ayu
Editor: Muhammad Yusuf