Jakarta – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Waris Muin bersama Sekretaris TP PKK Penajam Indrayani melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik India di Jakarta dalam rangka penjajakan kerja sama bisnis dan investasi, Rabu (11/6/2025).
Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk mempererat hubungan ekonomi antara Kabupaten PPU dengan India, khususnya di bidang penanaman modal.
Dalam kesempatan ini, Abdul Waris Muin melalui tenaga ahli menyatakan bahwa kolaborasi ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan India merupakan pilar penting dalam hubungan bilateral kedua negara. “Pertemuan ini merupakan langkah nyata dalam mempererat kemitraan strategis di bidang investasi,” ungkapnya di hadapan jajaran Kedutaan Besar Republik India.
Ia memaparkan berbagai potensi unggulan Kabupaten PPU sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Sektor pertanian dan perkebunan menjadi salah satu andalan dengan komoditas utama seperti padi, kelapa sawit, karet, dan hortikultura. “Kami memiliki lahan baku sawah seluas 7.508 hektare yang sangat potensial untuk dikembangkan,” jelasnya.
Tak hanya itu, sektor perikanan dan kelautan juga memiliki prospek cerah berkat garis pantai dan perairan yang kaya hasil laut. Sektor pariwisata pun turut dipromosikan dengan potensi kawasan ekowisata seluas 2.398 hektare yang tersebar di empat kecamatan.
Di sektor energi, pemerintah daerah juga berfokus pada pengembangan energi baru terbarukan seperti tenaga surya dan biomassa. Sementara itu, sektor industri mendapat perhatian khusus dengan tersedianya kawasan peruntukkan industri seluas 8.650 hektare, di mana baru 2.707 hektare yang termanfaatkan.
“Akses infrastruktur pendukung sudah tersedia, seperti pelabuhan bongkar muat milik pemerintah daerah, jalan tol Balikpapan–Samarinda, serta Bandara VVIP Nusantara yang segera beroperasi,” paparnya.
Abdul Waris Muin menyampaikan apresiasi kepada Kedutaan Besar Republik India atas dukungan dan fasilitasi dalam pertemuan ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi awal hubungan bisnis yang lebih erat, inklusif, dan berkelanjutan antara kedua belah pihak. (hms7)