Syahrudin Dorong Percepatan Bendung Gerak Sungai Telake, Jawaban untuk Irigasi Pertanian

PENAJAM — Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, menyerukan percepatan pembangunan Bendung Gerak Sungai Telake sebagai langkah strategis untuk mendukung sektor pertanian di wilayah PPU dan Kabupaten Paser. Ia menilai proyek ini sangat krusial, terutama dalam mengatasi persoalan irigasi lahan pertanian yang masih bergantung pada curah hujan.

“Selama ini, petani di Babulu masih mengandalkan air hujan. Kondisi ini tentu menyulitkan dalam menjaga kestabilan produksi. Dengan dibangunnya bendung ini, sistem irigasi akan lebih baik dan hasil pertanian bisa meningkat signifikan,” ujar Syahrudin.

Berdasarkan formasi terbaru, Bendung Gerak Sungai Telake direncanakan akan dibangun pada tahun 2026. Proyek ini akan berlokasi di perbatasan antara Kecamatan Babulu (Penajam Paser Utara) dan Kecamatan Long Kali (Paser), menjadikannya sebagai proyek lintas wilayah yang memiliki potensi besar, tidak hanya dalam mendukung ketahanan pangan, tetapi juga dalam penyediaan air baku untuk kebutuhan domestik.

“Ini bukan hanya soal pertanian, tapi juga soal akses air bersih bagi warga. Jadi dampaknya bukan sekadar ekonomi, tapi juga sosial dan lingkungan,” tambahnya.

Syahrudin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat dalam merealisasikan pembangunan bendung tersebut. Ia mendorong agar proyek ini masuk dalam prioritas nasional, mengingat manfaat jangka panjang yang akan dirasakan oleh dua kabupaten sekaligus.

“Kita butuh dukungan konkret dari pemerintah pusat. Ini infrastruktur strategis yang sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius,” tegasnya.

Dengan terwujudnya Bendung Gerak Sungai Telake, diharapkan wilayah pertanian di PPU dan Paser dapat berkembang lebih pesat, serta menjamin keberlanjutan pangan dan kesejahteraan petani di masa mendatang.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *