143. DPRD PPU Dorong Pelatihan PENAJAM — DPRD Penajam Paser Utara (PPU) menilai bahwa pelatihan tenaga kerja harus terus ditingkatkan dan tidak boleh berhenti, mengingat angka pengangguran di daerah masih tergolong tinggi. Namun, pelatihan yang dilakukan harus sejalan dengan terbukanya lapangan pekerjaan agar tidak menjadi sia-sia.
“Kalau pelatihan kerja itu tidak boleh ada kata berhenti. Tapi disisi lain, pelatihan juga harus diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja. Kalau kita mencetak tenaga kerja terampil tapi tidak ada ruang untuk bekerja, ya itu buang-buang anggaran,” ujar Anggota Komisi I DPRD PPU, Bijak Ilhamdani.
Ia juga menyoroti pentingnya inovasi dalam strategi ketenagakerjaan. Salah satunya adalah membuka peluang kerja ke luar negeri dengan pembekalan keterampilan dan bahasa yang memadai. Bijak mencontohkan keberhasilan Kota Depok dalam memberangkatkan tenaga kerja ke luar negeri secara legal dan terlatih.
“Depok pernah berhasil memberangkatkan delapan dari sepuluh peserta ke luar negeri setelah mereka dibimbing dari awal oleh Dinas Tenaga Kerja setempat, mulai dari pelatihan dasar, bahasa, hingga keterampilan. Ini bisa jadi opsi bagi daerah kita juga,” jelasnya.
Menurutnya, keberangkatan tenaga kerja ke luar negeri bukan hanya solusi alternatif, tapi juga upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, asalkan dilakukan secara terstruktur dan legal.
Bijak menekankan bahwa pembangunan daerah harus diarahkan untuk membuka lebih banyak lapangan pekerjaan yang sesuai dengan standar dan kompetensi yang dibutuhkan.
“Lapangan kerja tidak bisa muncul tiba-tiba. Harus dirancang dengan standar tertentu, dan itu yang perlu disiapkan oleh masyarakat lewat pelatihan,” pungkasnya.
Langkah ini, menurut Bijak, penting untuk memastikan bahwa pelatihan dan pembangunan berjalan seimbang, sehingga dapat menjawab tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks di tengah pertumbuhan wilayah.
