PENAJAM – Anggota Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), M. Bijak Ilhamdani, mendorong masyarakat Kecamatan Sepaku untuk bersiap menghadapi transformasi wilayah sebagai dampak dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menekankan bahwa perubahan yang terjadi bukan hanya sesaat, melainkan akan berlangsung dalam jangka panjang dan memengaruhi kehidupan lintas generasi.
“Yang harus dipikirkan bukan hanya satu atau dua tahun ke depan, tapi bagaimana warga Sepaku bisa tetap hidup dan berkembang dalam 10 sampai 20 tahun mendatang,” ujar Bijak saat ditemui, Kamis (26/6/2025).
Ia menilai penting bagi masyarakat lokal untuk cermat dalam mengelola aset, terutama setelah menerima kompensasi atas pembebasan lahan. Banyak warga yang mendapatkan uang dalam jumlah besar, namun belum semua memahami pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang.
“Kalau tidak dimanfaatkan dengan baik, uang bisa habis begitu saja. Harus ada pemahaman bahwa kompensasi itu sebaiknya diubah menjadi modal usaha atau investasi produktif,” jelasnya.
Bijak juga menegaskan perlunya peran aktif DPRD dan pemerintah daerah dalam memberikan edukasi serta mendorong program pemberdayaan ekonomi. Bantuan usaha tani, akses permodalan, hingga pelatihan keterampilan dinilai penting untuk memperkuat ketahanan ekonomi warga.
Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan program-program tersebut bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah dan Otorita IKN. Tanpa kolaborasi yang kuat, dikhawatirkan masyarakat lokal justru akan tersingkir dalam arus pembangunan yang besar.