PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini tengah memperkuat upaya pelestarian cagar budaya dengan cara baru.
Para juru pelihara yang selama ini merawat situs-situs bersejarah di PPU akan mendapatkan gaji pokok bulanan dari pemerintah daerah.
Kebijakan ini diambil untuk memastikan para penjaga warisan budaya bisa bekerja dengan tenang dan fokus tanpa harus khawatir soal penghasilan.
“Kami ingin memastikan cagar budaya di PPU tetap terjaga. Karena itu, kami memberikan insentif atau gaji pokok kepada juru pelihara agar mereka bisa merawat dengan maksimal,” kata Kepala Bidang Kebudayaan dan Produk Budaya Disbudpar PPU, Cristian Nur Selamat.
Saat ini, sebagian besar cagar budaya masih dikelola oleh ahli waris. Namun dengan adanya dukungan dari pemerintah, peran mereka diperkuat lewat penunjukan resmi sebagai juru pelihara.
Cristian menjelaskan bahwa kehadiran juru pelihara sangat penting, terutama dalam mencegah perusakan atau pengambilalihan aset budaya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Mereka juga menjadi sumber informasi penting bagi kami, karena bisa memberikan laporan langsung mengenai kondisi dan kebutuhan di lapangan,” ujarnya.
Ia berharap ke depan, dukungan anggaran dari pemerintah daerah bisa semakin besar, agar program pelestarian bisa ditingkatkan, termasuk dalam hal peningkatan kualitas SDM kebudayaan.
“Kalau SDM-nya paham dan peduli terhadap budaya lokal, maka warisan leluhur kita akan tetap hidup dan terjaga dengan baik,” tutup Cristian.
