PENAJAM – Tahun ajaran baru 2025/2026 di Penajam Paser Utara (PPU) resmi dimulai pada Senin (14/7/2025), termasuk di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 013 Penajam.
Momen hari pertama masuk sekolah disambut penuh antusias oleh para orang tua murid baru, yang secara langsung mengantar anak-anak mereka ke sekolah.
Pantauan di lapangan menunjukkan suasana ceria dan semangat memenuhi lingkungan sekolah sejak pagi hari.
Sejumlah orang tua terlihat mendampingi anak-anak mereka memasuki gerbang sekolah, sekaligus memberikan dukungan moral di momen penting awal pendidikan formal tersebut.
Firman (41), salah satu orang tua murid baru asal Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, mengatakan bahwa ia secara khusus meluangkan waktu untuk mengantar anaknya ke sekolah.
Ia menyebutkan bahwa hal ini dilakukan berdasarkan imbauan dari pemerintah daerah agar orang tua turut mendampingi anak di hari pertama sekolah.
“Ini memang saya sendiri yang antar. Sudah ada pemberitahuan dari Bupati supaya orang tua, khususnya bapak, turut mendampingi anak di hari pertama. Jadi ya saya libur kerja dulu,” ujar Firman saat ditemui di halaman sekolah.
Menurut Firman, anaknya yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara tampak antusias menjalani hari pertama sekolah. Ia mengaku tidak memiliki kekhawatiran karena dua kakak dari anak tersebut juga pernah bersekolah di SDN 013 Penajam, sehingga lingkungan sekolah sudah cukup familiar bagi keluarganya.
Hal senada disampaikan Andreas (40), orang tua murid baru asal Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam. Ia menyebutkan bahwa anak-anaknya sudah terbiasa bangun pagi dan bersiap ke sekolah tanpa banyak drama.
“Jam lima sudah bangun sendiri, karena kakak-kakaknya juga sekolah di sini. Jadi adiknya sudah terbiasa,” kata Andreas.
Andreas menyampaikan bahwa anak bungsunya yang kini masuk kelas 1A tidak menunjukkan kecemasan saat memasuki lingkungan sekolah.
Ia juga merasa tenang karena anak tersebut didampingi oleh dua kakaknya yang sudah lebih dulu bersekolah di kelas 3 dan kelas 4 di SDN 013 Penajam.
“Sudah biasa sih, apalagi ada kakaknya juga. Jadi saya nggak khawatir. Kami di rumah juga saling bantu, kalau saya kerja ibunya yang antar, kalau saya libur ya gantian,” jelas Andreas.
Hari pertama sekolah tidak hanya menjadi momen penting bagi para siswa, tetapi juga menjadi ajang membangun keterlibatan antara sekolah dan orang tua.
