PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) PPU di Aula Kantor Bupati lantai I, Selasa malam (29/7/2025).
Bupati PPU, Mudyat Noor, dalam Selamatnya mengucapkan selamat datang kepada Kajari yang baru dan menyampaikan penghargaan atas dedikasi Kajari sebelumnya. Ia menyebut momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud terwujudnya strategi kolaborasi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
“Kami menyambut hangat Bapak Devi Hutapea. Selamat datang di PPU, semoga dapat segera beradaptasi dan melanjutkan sinergi yang sudah terjalin baik. Dan untuk Bapak Faisal Arifuddin, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasinya selama bertugas di PPU. Semoga sukses di tempat tugas yang baru di Sulawesi Barat,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, khususnya antara Pemkab PPU dan Kejaksaan, dalam menghadapi dinamika sosial dan hukum yang semakin kompleks akibat pembangunan IKN. Ia menilai peran Kejaksaan sangat penting, terutama sebagai “pengacara negara” yang memberikan pendampingan hukum dalam berbagai program pemerintah daerah.
“Dalam konteks IKN, tantangan kita semakin kompleks. Maka, kolaborasi dengan Kejaksaan sangat penting untuk mendukung terlaksananya pembangunan yang bersih, aman, dan tertib,” tegas Mudyat Noor.
Bupati juga menyoroti transformasi signifikan yang terjadi di PPU sejak ditetapkan sebagai kawasan penyangga utama IKN. Hal ini menurutnya memerlukan pendekatan yang adaptif dan kolaboratif dalam menjaga stabilitas sosial.
“Dulu PPU tidak sepadat ini tantangannya. Kini, dengan kehadiran IKN, potensi konflik sosial, persoalan hukum, hingga tata kelola pemerintahan jauh lebih kompleks. Oleh karena itu, kami berharap Kejaksaan bisa terus mendampingi kami dalam menjaga mengarahkan roda pemerintahan,” ungkapnya.
Kajari yang baru, Devi Love Marbuhal Oktario Hutapea, sebelumnya pernah bertugas di PPU pada tahun 2012. Bupati menyebut hal ini sebagai modal pengalaman yang akan sangat berguna dalam mempercepat proses adaptasi serta membangun komunikasi yang efektif dengan jajaran pemerintah daerah.
“Saya yakin dengan pengalaman yang ada, Bapak Devi bisa langsung berkolaborasi aktif. Kami siap membuka ruang komunikasi seluas-luasnya dalam wadah Forkopimda,” imbuh Bupati.
Acara yang berlangsung hangat ini juga menjadi forum konsolidasi antar lembaga, ditandai dengan kehadiran tokoh-tokoh strategis dari berbagai unsur, seperti Deputi Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Wakil Bupati PPU, Wakil Ketua Komisi I DPRD, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para asisten dan staf ahli, pimpinan perangkat daerah, kepala instansi vertikal, serta undangan tamu lainnya.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini mencerminkan komitmen kolektif dalam menjaga keselarasan dan stabilitas PPU sebagai daerah penyangga utama pembangunan nasional.
“Kami yakin, dengan semangat kolaboratif dan proaktif, kita bisa menjawab tantangan masa depan secara bersama-sama,” tutup Bupati Mudyat Noor.(Wan/*DiskominfoPPU)







