PENAJAM – Fasilitas pendidikan anak usia dini (PAUD) berstatus negeri di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih sangat terbatas. Saat ini hanya ada dua Taman Kanak-Kanak (TK) negeri yang berdiri, masing-masing di Kecamatan Penajam dan Babulu. Pemerintah daerah menargetkan ke depan minimal satu TK negeri bisa hadir di setiap kecamatan.
Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdikpora PPU, Durajat, menuturkan dominasi lembaga swasta bukan hanya terjadi di PPU, tetapi juga di sejumlah kabupaten/kota lain. Namun kondisi di PPU dinilai cukup jomplang, sebab dari total 160 TK, hanya dua yang berstatus negeri.
“Selisihnya jauh sekali. Padahal sekolah negeri itu penting, selain gratis juga membantu meringankan biaya orang tua. Setiap tahun ada anak-anak yang ditolak karena kuota terbatas,” jelasnya, Minggu (15/9/2025).
Durajat menyampaikan, tahun ini sudah direncanakan pembangunan satu TK negeri baru di Kecamatan Penajam. Selain itu, satu TK swasta juga disiapkan untuk ditingkatkan statusnya menjadi negeri.
“Sekolah swasta biasanya berada di bawah yayasan, misalnya PGRI atau Handayani. Kalau lahannya memang milik pemerintah dan legalitasnya tidak bermasalah, bisa kita proses untuk dinegerikan,” terangnya.
Keterbatasan ruang belajar juga menjadi kendala. TK Handayani 1 di Penajam maupun Handayani 2 di Babulu kerap kelebihan murid. Idealnya, satu guru hanya mendampingi 15 siswa, namun kondisi di lapangan jauh dari angka tersebut.
“Karena program ayo sekolah, tetap kita terima anak-anak meski kelas penuh. Jadi daya tampungnya memang tidak sesuai standar,” ungkap Durajat.
Ia menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap TK negeri cukup tinggi, terlihat dari jumlah siswa per kelas yang rata-rata lebih banyak dibandingkan di TK swasta. Hal itu, kata dia, menjadi alasan penting agar pemerintah segera menambah sekolah negeri.
“Target kami, minimal satu TK negeri ada di setiap kecamatan. Tantangannya memang soal ketersediaan lahan. Di Waru, tanah milik pemerintah belum ada, sementara di Sepaku masih terkendala pembahasan dengan otorita,” pungkasnya.(Adv)







