PENAJAM – Rasa syukur disampaikan Mahendra, guru sekaligus pelatih SDN 005 Waru, setelah anak didiknya kembali menembus tiga besar pada Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Capaian itu membuat sekolah dari Kecamatan Waru ini kembali dipercaya mewakili daerah ke tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada 15–17 Oktober mendatang.
“Masuk tiga besar di kabupaten jadi tantangan besar karena saingan sebenarnya ada di provinsi, terutama Kabupaten Paser. Persiapannya harus lebih matang,” ujar Mahendra diwawancarai usai anak didiknya menerima penghargaan FTBI tingkat Kabupaten PPU, Rabu (1/10/2025).
SDN 005 Waru sendiri bukan pendatang baru di ajang FTBI. Tahun lalu, sekolah ini sukses meraih juara I di tingkat provinsi pada cabang *betore* (tembang) dan melaju hingga nasional.
Mahendra menegaskan, kemenangan bukan tujuan utama. “Menang itu bonus. Yang utama adalah proses, bagaimana anak-anak berusaha maksimal tanpa jumawa,” jelasnya.
FTBI tingkat kabupaten digelar Disdikpora PPU di Aula SMKN 2 Penajam pada 1–2 Oktober 2025. Sebanyak 24 peserta dari jenjang SD tampil pada cabang betore (tembang) dan sempuri (mendongeng). Para juara kemudian akan mewakili PPU ke tingkat provinsi.
Kasi Peserta Didik dan Pembinaan Karakter Disdikpora PPU, Suharti, menyampaikan optimisme serupa.
“Kami yakin PPU bisa kembali menembus nasional. SD kita bahkan sudah langganan juara I, dan itu harus dipertahankan. Untuk SMP, peluang juga tetap terbuka meski saingan berat biasanya dari Kabupaten Paser,” katanya.
Ia menambahkan, perjalanan FTBI tingkat kabupaten belum selesai. “Hari ini jenjang SD, besok giliran jenjang SMP yang tampil. Mereka juga punya kesempatan sama untuk mewakili PPU ke provinsi,” tutur Suharti.
Dengan pengalaman dan pendampingan intensif, kontingen PPU kini membidik target mempertahankan tradisi juara di tingkat provinsi dan mengulang kesuksesan hingga ke panggung nasional.(Adv)
